SWARANESIA.COM- Masyarakat Tanjung Jabung Timur gerah dengan adanya kesalahan informasi tentang kondisi infrastruktur yang tidak semestinya
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Tanjung Jabung Timur Amirudin, kepala desa Merbau Meminta semua pihak untuk menyajikan informasi sesuai fakta yang ada di lapangan
“Sampaikan informasi tentang infrastruktur yang ada di Tanjab Timur sesuai dengan kondisi sebenar-benarnya. Jangan sampai ada informasi diputarbalikkan ataupun dimanipulasi yang menyebabkan bias dan hoaks sehingga berpotensi menyebabkan keresahan di tengah masyarakat” ujar Amir yang juga ketua Apdesi Tanjantim
“Saya lihat banyak di postingan akun-akun palsu media sosial yang mendiskreditkan pemerintah daerah terkait infrastruktur di Tanjab Timur,” Jelasnya
Dia juga mengatakan kesalahan informasi ini berlebihan hingga sampai-sampai mereka menggunakan dokumentasi foto jalan menuju ke kawasan perkebunan dijadikan alat untuk menyerang pemerintah daerah. Padahal di banyak tempat, tidak hanya di Tanjab Timur memang jalan menuju ke kawasan perkebunan kondisinya serupa. Belum lagi di kabupaten lain, juga mengalami tantangan yang tidak berbeda.
“Ada juga kami lihat jalan yang seharusnya bukan kewenangan pemerintah kabupaten, tapi pemerintah provinsi, tapi malah diarahkan ke pemerintah kabupaten”
Banyak informasi juga terkesan tidak seimbang, dan sepihak. Padahal bila dikonfirmasi ke pemerintah desa, pemerintah kecamatan, ataupun pemerintah kabupaten, kita bisa mendapatkan informasi utuh terkait tantangan dan hambatan dalam pembangunan infrastruktur di Tanjab Timur yang kondisi tanahnya adalah tanah gambut yang membutuhkan anggaran besar, dan tidak seperti infrastruktur di kabupaten lain
“Kami juga menyayangkan adanya pemberitaan soal jalan yang seolah-olah tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Padahal, bila dikonfirmasi kepada pemerintah daerah, kenyataannya pembangunan jalan tersebut sudah dianggarkan oleh pemerintah daerah.” Jelasnya
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk dapat lebih arif dan bijaksana dalam mencermati terkait infrastruktur di Tanjab Timur. Jangan menjadikan isu-isu ini menjadi liar dan dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis. Karena hal itu dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.