SWARANESIA.COM,JAMBI- Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksi musim kemarau akan terjadi pada akhir Bulan Mei 2019. Namun keberadaan titik api (hotspot) sudah mulai terpantau sejak April ini.
Kasi Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi Kurnia Ningsih memprediksi awal musim kemarau di Provinsi Jambi akan terjadi pada akhir bulan Mei mendatang. “Kalau untuk prediksi awal musim kemaraunya terjadi di akhir Mei hingga awal Juni,” ujarnya.
Menurut Kurnia, di tahun 2020 ini indeks ENSO dan Dipole mode berada pada kondisi netral. Artinya kemarau tidak sepanjang dan sekering tahun sebelumnya.
“Insyaallah kemarau tahun ini tidak sekering tahun 2019 lalu. Meski demikian titik panas (hotspot,red) sudah mulai terdeteksi sejak April ini,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk hasil monitoring Hari Tanpa Hujan secara berturut-turut menunjukkan bahwa sebagian besar Provinsi Jambi mengalami Hari Tanpa Hujan berturut-turut selama 1-5 hari (kategori sangat pendek).
“Adapun beberapa daerah mengalami Hari Tanpa Hujan berturut selama 6 -10 hari (Kategori Pendek) meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Kec. Seberang Kota, Kec. Tungkal Ilir), Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kec. Mendahara Ulu, Kec. Geragai, Kec. Berbak), Kab. Muaro Jambi (Kec. Kumpeh Ulu, Kec. Sungai Bahar Unit V), Kota Jambi (Kec. Jambi Timur), dan Kabupaten Batanghari (Kec. Pemayung),” jelasnya.
Sedangkan analisis curah hujan dasarian II April 2020, seperti dijelaskan Kurnia menunjukkan secara umum curah hujan di Provinsi Jambi berada pada kategori Menengah (51-150 mm/das) terutama di wilayah Provinsi Jambi bagian tengah hingga barat. “Untuk Provinsi Jambi bagian timur sebagian besar berada pada kategori Rendah (0-50 mm/das),” sebutnya.
Selanjutnya Kurnia mengatakan bagian daerah yang memiliki curah hujan kategori Tinggi (151-300 mm/das) meliputi sebagian kecil Kabupaten Tebo Bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Bungo bagian utara, barat dan timur, sebagian kecil Kabupaten Merangin bagian utara dan timur, sebagian kecil Kabupaten Kerinci bagian barat dan selatan, serta sebagian Kota Sungai Penuh bagian tengah.
“Namun, pada Dasarian III April 2020, secara umum Provinsi Jambi diprakirakan masih berpeluang 80 – 90 persen memperoleh curah hujan 51-150 mm/das