SWARANESIA.COM– Konten kreator, Willie Salim, menuai kontroversi setelah video memasak 200 kilogram rendang di Palembang yang ia unggah di media sosial berakhir dengan dugaan kehilangan makanan tersebut. Dalam video itu, Willie mengklaim bahwa rendang yang telah dimasaknya raib saat ia meninggalkan lokasi sebentar.
Konten ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru hingga figur publik seperti Helmy Yahya mengecam tindakan tersebut, menilai bahwa kejadian ini mencoreng citra masyarakat Palembang. Bahkan, akibat polemik yang berkembang, Willie Salim kini menghadapi laporan polisi dari sebuah firma hukum di Palembang.
Lalu, bagaimana awal mula kejadian ini terjadi? Berikut fakta-fakta lengkapnya.
- Willie Salim Membuat Konten Masak 200 Kg Rendang di Palembang
Willie Salim, seorang kreator konten, datang ke Palembang dan membuat konten memasak 200 kilogram rendang. Ia berkolaborasi dengan beberapa warga setempat untuk memasak dalam jumlah besar. - Rendang Dikabarkan Hilang
Dalam videonya, Willie mengaku bahwa rendang sedang dimasak, ia pergi sebentar ke toilet. Namun, saat kembali, ia mendapati rendang tersebut telah hilang. - Masyarakat Palembang Merasa Tercoreng
Banyak warga Palembang yang merasa konten tersebut merusak citra daerah mereka. Mereka menilai bahwa video tersebut memberikan kesan bahwa orang Palembang tidak menjaga makanan yang telah dimasak bersama. Hal ini juga memicu kemarahan dari berbagai tokoh masyarakat Sumatera Selatan seperti gubernur Sumatera Selatan Herman Seru, Walikota Palembang hingga Helmi Yahya - Dugaan Konten Settingan
Sebagian masyarakat menduga bahwa hilangnya rendang adalah bagian dari skenario yang sengaja dibuat untuk mendramatisasi konten. Hal ini memicu kemarahan dan perdebatan di media sosial. - Willie Salim Dilaporkan ke Polisi
Akibat kontroversi yang muncul, kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan. Pelaporan ini dilakukan karena mereka menilai konten tersebut menimbulkan keresahan dan merugikan citra masyarakat Palembang. - Willie Salim Meminta Maaf
Setelah menuai protes dan laporan polisi, Willie Salim akhirnya meminta maaf melalui akun media sosialnya. Ia mengaku bahwa tidak ada maksud buruk dalam kontennya dan menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah rekayasa.
Kasus ini menjadi perbincangan luas karena menyangkut citra masyarakat Palembang dan etika dalam pembuatan konten.
