SWARANESIA.COM- Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani apresiasi pagelaran dan pemutaran film Senandung Jolo yang digelar di kantor Bahasa Provinsi Jambi, Rabu (4/1)
Pagelaran dan pemutaran film Senandung Jolo yang digelar di kantor Bahasa Provinsi Jambi itu menampilkan anak-anak sebanyak 20 orang yang bersenandung Jolo. Mereka tampil dengan menggunakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan anak-anak yang tampil dalam senandung Jolo perlu diberi apresiasi. Diapun mengucapkan terimakasih pada anak-anak tersebut telah melestarikan budaya lisan.
” Saya terimakasih pada anak-anak yang tampil, semoga dengan demikian warisan budaya kita bisa bertahan, ” Ujar Abdullah Sani.
Dia mengatakan biasanya anak-anak biasanya suka bermain gadget namun kini ikut membantu mewariskan budaya
“Ananda adalah pejuang terhadap budaya Jambi, ” Katanya.
Dia mengatakan pada kadis pendidikan Provinsi Jambi yang hadir saat itu yang juga dapat memberikan apresiasi pada anak-anak tersebut.
“Tolong jadi catatan jika nantinya meneruskan masuk sekolah, ” Katanya.
Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan nonton film senandung Jolo dan seminar dengan narasumber yakni Nukman, Ja’far Rasuh, Jabatin Bangun dan moderator Ristanto.
Senandung Jolo adalah salah satu seni tradisi lisan, yaitu dalam bentuk senandung yang berasal dari Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi.
Senandung Jolo ini dipopulerkan oleh maestro Wak Degum, Nek Maryam, Wak Zuhdi.
Senandung Jolo pada saat pertunjukan diiringi oleh alat musik gambang, yaitu alat musik yang terbuat dari beberapa bilah kayu. Pada perkembangan berikutnya, terdapat penambahan alat musik untuk mengiringi Senandung Jolo, seperti Rebana Siam dan Gendang Bermuka Dua serta gong
Senandung yang dilantunkan adalah syair berupa pantun yang oleh masyarakat sekitar disebut Jolo. Kesenian ini pada tahun 2014 telah ditetapkan sebagai salag satu warisan Budaya Tak Benda oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikibud).