SWARANESIA.COM,JAKARTA- Masih ingat pernyataan mantan Presiden Abdurahman Wahid alias GusDur soal menyamakan DPR dengan Taman kanak-kanak? Belakangan terbongkar Gus Dur menyesal atas pernyataan tersebut.
Penyesalan ini disampaikan Gus Dur ngobrol berasama KH Maman Imanulhaq Faqieh.
KH Maman Imanulhaq Faqieh atau Kang Maman adalah ulama muda yang sangat dekat dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, khususnya sejak tahun 2006. Sehari-hari ia terus mendampingi Gus Dur hingga akhir hayatnya, 30 Desember 2009.
Berinteraksi selama tiga tahun dengan Presiden RI ke-4 membuat Kang Maman menulis buku Fatwa dan Canda Gus Dur (2010). Dalam salah satu kisah yang dibukukan, Kang Maman dan Gus Dur berbincang santai di Masjid Al Munawaroh, di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan. Gus Dur mengaku menyesal menyebut kelakuan para anggota DPR seperti taman kanak-kanak.
“Saya menyesal menyamakan DPR dengan taman kanak-kanak,” ungkap Gus Dur.
Kang Maman spontan bertanya. “Kenapa? Karena itu lembaga negara ya?”
“Bukan itu, saya merasa berdosa telah meremehkan anak-anak yang suci, cerdas dan kreatif dengan anggota DPR yang kotor dan kreatif mencari celah mencari uang,” jawab Gus Dur.
Jawaban Gus Dur mengejutkan Kang Maman. Gus Dur lantas memberikan tausiyah panjang lebar tentang bagaimana peranan anak anak dalam membentuk peradaban suatu bangsa.
Menurut Gus Dur, anak-anak adalah masa depan dan harapan. Karena itu dalam khazanah keilmuan Islam, anak anak sangat dimuliakan.
Itulah alasan Gus Dur menyesal menyamakan anggota DPR dengan anak anak. Mendengar itu, Kang Maman tidak ragu maju sebagai wakil rakyat. Ia pun ditakdirkan menjadi anggota DPR-RI selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Ia bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. (Andika)