SWARANESIA.COM- WALHI Jambi bersama tim hukum penyelamat lingkungan Jambi menggugat PT. Putra Duta Indahwood dan PT. Pesona Belantara Persada (HPH) yang berada di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi.
Gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jambi, Jumat (26/3/2021) terkait kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi. Selain itu, Walhi juga menggugat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan Gubernur Jambi.
Kuasa Hukum Walhi, Ramos AH Hutabarat, S.H mengatakan, alasan gugatan kepada KLHK dan Gubernur Jambi adalah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, mereka diberi kewenangan untuk merestorasi semua kerusakan lingkungan.
Dari kewenangan secara delegasi dari Undang-Undang, KLHK dan Gubernur sebagai pelaksana seharusnya memberikan sanksi kepada tergugat 1 dan 2, PT. Putra Duta Indahwood dan PT. Pesona Belantara Persada.
“Tetapi sampai saat ini kami melihat itu belum di laksanakan dan restorasi terhadap kerusakan dan pemulihan lingkungan itu juga belum dilaksanakan,” katanya.
“Untuk itu gugatan kami ingin menyatakan harus dilaksanakan tujuan dari gugatan kami dan kami meminta juga pemulihan terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh dua tergugat tersebut,” jelasnya lagi.
Rudiansyah, Direktur Eksekutif WALHI Jambi, mengatakan gugatan ini sebagai upaya pemulihan yang dilakukan oleh 2 perusahaan ini, akibat kebakaran dan rusaknya gambut.
“Dengan angka perhitungan kami sekitar Rp 190 Miliar untuk 2 perusahaan ini yang digugat, dan yang kedua adalah tanggung renteng atau pihak yang bersama-sama membayar sekitar 890 Miliar,” sebutnya.
Analisis Walhi dengan menggunakan data karhutla yang bersumber dari Geoportal Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, PT. Pesona Belantara Persada dan PT. Putra Duta Indahwood mengalami kebakaran lahan yang berulang.
Perhitungan kebakaran terjadi dihitung mulai pada periode tahun 2015 – 2019, dengan angka-angka luasan kebakaran sebagai berikut: PT. Putra Duta Indahwood tahun 2015, luas area terbakar (4.392,17) hektar, tahun 2016 (1.827,65) hektar, tahun 2019 (20.850,29) hektar.
PT. Pesona Belantara Persada tahun 2015 luas area terbakar (6.122,56) hektar, tahun 2016 (1.673,48) hektar, tahun 2018 (606,22) hektar, tahun 2019 (20.693,46) hektar