SWARANESIA.COM– Lembaga Survei Indonesia (LSI) tanggal 27 Juli – 4 Agustus 2024 kembali merilis hasil survei dengan judul “ Peta Elektoral Pilkada Provinsi Jambi ”. Survei dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 800 orang yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, dengan pengambilan sampel menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, 37,1% masyarakat Jambi tidak menginginkan Al Haris sebagai Petahana kembali menjadi Gubernur Jambi, lalu sekitar 25,5% responden tidak menjawab atau belum punya pilihan. Sisanya terbagi antara menginginkan Haris kembali berkuasa dan mendukung Romi sebagai Gubernur.
” Jika proporsi angka masyarakat yang tak menginginkan petahana menjabat lagi sekitar 37,1%, dan angka responden tak menjawab sekitar 25,5 %, besaran angkanya sudah mencapai 62, 6 %. Gabungan antara keduanya, bisa kita simpulkan masyarakat tak menginginkan Haris sebagai Gubernur lagi, karena mereka yang disurvei ketika tak menjawab siapa pilihannya, punya kecendrungan tak akan memilih petahana, mereka ingin figur baru, ” ungkap Dr. Noviardi Ferzi peneliti politik (3/9) di Jambi.
Selanjutnya ia juga menambahkan Proporsi besaran masyarakat Jambi yang tidak menginginkan Al Haris Kembali menjadi Gubernur Jambi dalam survei berkorelasi dengan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Al Haris selama menjabat sebagai Gubernur Jambi yaitu sebesar 27,7 % dan hanya 6,5 % yang menyatakan puas.
” Tingginya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Al Haris hampir di semua bidang. Seperti bidang pembangunan infrastruktur ketidakpuasan terhadap Al Haris mencapai 44%, bidang pemberantasan korupsi ketidakpuasan masyarakat mencapai angka 41%, sedangkan di bidang pemberantasan kemiskinan ketidakpuasan masyarakat sebesar 39%. ” Jelasnya.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Al Haris dan tingginya angka tidak menginginkan Al Haris menjadi Gubernur kembali ini membuka peluang Romi Hariyanto sebagai penantang Al Haris untuk memenangkan Pilkada Provinsi Jambi tahun 2024 ini, mengingat Pilkada Provinsi Jambi hanya akan diikuti oleh 2 pasang calon saja.
” Karena muncul Head to Head, ditambah faktor ketakpuasan pada kinerja petahana, maka peluang besar penantang untuk tampil sebagai pemenang. Kenapa ? karena sentimen pemilih akan fokus pada dua pasang calon, suka atau tidak, ” imbuhnya
Sebagai catatan, hasil survei LSI, jika simulasi head to head antara Al Haris dan Romi, angka hanya berjarak 4,5% saja, artinya, peluang Romi Hariyanto memenangkan Pilkada Jambi sangat besar untuk mengalahkan Al Haris sebagai petahana.
” Jika bulan Agustus saja jarak antara petahana dan penantang sudah 4,5 %, maka angka ini akan makin menipis jelang pemilihan November 2024 nanti. Artinya, Provinsi Jambi akan memiliki Gubernur baru, ” pungkasnya.