Jambi – Gubernur Provinsi Jambi Dr. H. Al Haris, SH, MH dinilai Dr. Noviardi Ferzi Pengamat Ekonomi Jambi gagal menyusun prioritas kerja dan anggaran dengan baik. Akibatnya 16 triliun anggaran dalam kurun waktu 3 tahun kurang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak melihat perencanaan kerja dan anggaran yang baik, padahal tiap tahun tak kurang 5,5 triliun APBD kita habis, selama 3 tahun kurang lebih 16 triliun, tapi dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat tak kunjung membaik, ” ungkap pengamat top Provinsi Jambi tersebut (13/4) via telp di Jakarta.
Contoh gamblang Gubernur Al Haris gagal menyusun prioritas kerja dan anggaran masalah Multi Years yang menurutnya tidak terlalu prioritas untuk dilakukan, tapi tetap dilakukan.
” Soal anggaran saya lihat pak Gubernur masih mengkedepankan keinginannya semata, tanpa melihat urgensi, apa iya kita butuh Islamic centre, RTH, stadion dan lain – lain, sementara kebutuhan lain untuk kemiskinan dan publik service belum begitu baik ?, ” jelasnya.
Dari sini, kata Noviardi, Gubernur terlihat menomorduakan kebutuhan rakyat yang mendesak, sementara hal–hal tidak penting didahulukan.
Padahal kebutuhan yang terkait ekonomi dan infrastruktur jalan dan jembatan sangat mendesak dikerjakan. Tapi sayang ia kurang memiliki prioritas.