Sunday, July 6, 2025

Setelah Syahirsyah, Giliran Tontawi Diganti dari Ketua DPD Sarolangun

SWARANESIA.COM- Setelah isu pergantian Syahirsyah sebagai ketua DPD Golkar Batanghari, kini isu pergantian mendera ketua Golkar Sarolangun Tontawi.

Tontawi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sarolangun, mengatakan bahwa ia menerima surat pemecatan yang tertanggal 16 Agustus 2024. “Surat pemecatan dikirim dalam bentuk PDF dan menyatakan bahwa saya digantikan oleh Plt Endria,” kata Tontawi.

Namun, Tontawi tidak terima dengan keputusan ini, menegaskan bahwa pemecatannya tidak mengikuti Peraturan Organisasi (PO) dan mekanisme yang berlaku di partai. “Pemecatan harus memiliki alasan yang jelas. Harus ada undangan dan penjelasan tentang kesalahan yang saya lakukan. Saya tidak pernah mendapatkan surat peringatan sebelumnya, tapi tiba-tiba dipecat,” ujarnya dengan tegas.

Tontawi juga menyoroti isi surat pemecatan yang menyebutkan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari sembilan DPD Golkar kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Setelah melakukan konfirmasi dengan beberapa DPD, seperti Fikar Azami dari Sungai Penuh dan Herman Efendi dari Merangin, ia mengetahui bahwa mereka tidak pernah memberikan rekomendasi tersebut. “Ini pasal yang dibuat-buat, ini adalah upaya untuk menipu,” tambahnya.

Ia juga merasa tuduhan dalam surat tersebut, yang menyebut dirinya telah merendahkan pimpinan, sangat tidak berdasar. “Di mana dan kapan saya merendahkan pimpinan? Tidak ada penjelasan, tidak ada kesempatan untuk membela diri. Ini sangat mencurigakan, terutama karena dilakukan hanya beberapa hari sebelum Munas,” kata Tontawi, mencurigai bahwa pemecatan ini terkait dengan persaingan untuk mendapatkan rekomendasi Golkar dalam Pilkada Sarolangun.

Selain itu, Tontawi menegaskan bahwa seluruh Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di Sarolangun menolak keputusan pemecatannya. “PK Sarolangun sangat keberatan, mereka menyebut ini sebagai tindakan zalim. Saya dipilih oleh PK, dan mereka tidak menerima keputusan sepihak seperti ini,” ujarnya.

Untuk menghadapi situasi ini, Tontawi berencana mengajukan protes resmi ke DPP Golkar dan membawa masalah ini ke Mahkamah Partai. “Saya tidak akan tinggal diam, saya akan melawan keputusan ini. Kita harus menjaga martabat partai, tidak boleh ada yang bertindak sewenang-wenang,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra, memberikan tanggapan singkat melalui pesan WhatsApp. “Tidak mungkin dipecat tanpa alasan,” katanya tegas, sembari menambahkan bahwa penjelasan lebih lanjut akan diberikan di waktu yang akan datang.

Pemecatan Tontawi Jauhari menjelang Munas ini memicu spekulasi tentang adanya upaya politik di dalam tubuh Golkar Jambi. Situasi ini menunjukkan bahwa konflik internal di Golkar semakin memanas, dan keputusan-keputusan sepihak seperti ini hanya akan memperburuk keadaan.

Bagikan berita

Berita Terkait

Komentar

Popular post

Official Account