SWARANESIA.COM, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Achmad Zaky memutuskan mundur, dan efektif 6 Januari 2020, posisinya digantikan oleh seorang bankir, Rachmat Kaimuddin.
Di mengatakan keputusan ini sudah dibicarakan dengan pendiri lainnya, Fajrin Rasyid yang menjadi Presiden Bukalapak dan Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO).
“Bukalapak diharapkan akan semakin mature, bukan lagi anak kecil, kini dilepas orang tua dan berharap bisa mandiri. Bisa sustainable, dan profit. Bisa lebih clean,” katanya saat berbincang dengan pimpinan media massa di Jakarta, Senin Malam (9/12/2019).
Dia juga menyebut, Bukalapak kini makin besar dengan tantangan yang juga sama besar. Mengatur 2 ribu karyawan menurutnya tak mudah dan berpotensi terus bertambah. Sehingga dibutuhkan pengalaman untuk itu.
Menurutnya, Rachmat Kaimuddin yang merupakan bankir professional bisa memenuhi tuntutan para pemegang saham. Nantinya, Bukalapak di bawah kendali Rachmat Kaimuddin bisa mempertanggungjawabkan capital yang sudah masuk.
“Untuk itu kita para founder sudah legowo. Hilangkan ego pribadi. Kita legowo kita beranikan diri, itu yang kita inginkan. Hadirnya sosok berpengalaman dan nantinya kita bisa loncat lebih tinggi,” paparnya.
Mundurnya Achmad Zaky menimbulkan tanda tanya. Santer terdengar kabar jika dirinya akan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.
Kabar ini berhembus lantaran pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim memutuskan mundur untuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, Jokowi juga mengangkat staf khusus yang berasal dari kalangan startup.
Sejumlah nama seperti Adamas Belva Devara CEO Ruang Guru, Andi Taufan Garuda CEO Fintech Amartha hingga Putri Indahsari Tanjung CEO Creativepreneur Event Creator.
Saat dikonfirmasi, dia menampik kabar tersebut.
“Nggak kok. Nggak ada itu. Bukan itu,” kata Zaky kepada CNBC Indonesia.
“Saya ingin ciptakan impact [pengaruh] lain. Bukalapak sudah berpengaruh besar. Saya juga akan fokus di non-profit.”
Teka-teki Dirkeu Bank Bukopin Pengganti Rachmat Kaimuddin
Selanjutnya, setelah lengser sebagai CEO, Achmad Zaky akan berperan sebagai penasihat, pendiri, startup mentor, dan pengelola Achmad Zaky Foundation. Adapun profil Rachmat Kaimuddin penggantinya adalah bankir yang sebelumnya menduduki posisi Chief Financial Officer (CFO) di Bank Bukopin.
Sebelumnya, dia juga merupakan Direktur Keuangan di PT Bosowa Corporindo. Pada 2011 sampai 2012, Rachmat Kaimuddin juga menduduki jabatan CFO di salah satu perusahaan terbuka, yaitu PT Amstelco Indonesia Tbk.
Menanggapi Rachmat Kaimuddin yang menjadi CEO baru di Bukalapak, Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo menyebut jika SDM di Bank Bukopin merupakan orang-orang profesional yang bisa bergeser ke mana saja.
Apalagi, sebelum menjadi direksi, ada sejumlah persyaratan yang harus dilewati, salah satunya adalah Fit and Proper Test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Beliau profesional, kita semua profesional, kalau ngga profesional, ngga lolos fit proper test. Orang profesional bisa kemana saja. Anda bisa lihat, sumber daya di Bank Bukopin bagus-bagus,” tegasnya.
Sebagai bos baru Bukalapak, Rachmat Kaimuddin memiliki tugas berat. Membawa Bukalapak menuju tahap selanjutnya sebagai startup yang matang (mature) berkelanjutan dan mencetak laba sesuai target yang ditetapkan pemegang saham.
“Semoga growth akan terus baik dan konsisten. Serta sustainable,” kata Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Senin (10/12/2019).