Nama AKP Priyo Suhartono mendadak viral di lini media sosial dan online. AKP Priyo Suhartono menjadi terkenal karena telah menolak anak yang melaporkan ibunya sendiri. Lantas saja video perdebatan AKP Priyo Suhartono menjadi pembicaraan dan bagikan netizen.
Sepak terjang AKP Priyo Suhartono memberantas kejahatan tidak perlu diragukan lagi, banyak catatan prestasinya yang diraihnya.
AKP Priyo Suhartono berhasil mengungkap kasus korupsi di kantor Kecamatan. Dikutip dari Gatra, pengungkapan kasus ini adalah setelah adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) salah seorang pejabat setingkat Kasi.
Tim penyidik Polres Lombok Barat telah menggeledah Kantor Camat Sekotong , Lombok Barat (Lobar) untuk mencari barang bukti lain terkait dugaan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) salah seorang pejabat setingkat Kasi.
“Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti pendukung yang nantinya bisa dijadikan bahan oleh Polres. [Hal ini untuk] mendalami keterlibatan pihak lain, baik itu Camat dan pejabat terkait dalam kasus OTT tersebut. Untuk keperluan penyidikan kasus ini, pihak Polres akan memanggil Camat Sekotong dan pihak terkait lainnya,” kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Priyo Suhartono di Lombok Barat, Jumat (1/11/2019). Seperti dikutip dari Gatra.com
Suhartono juga mengatakan, penggeledahan di Kantor Camat Sekotong bertujuan untuk mencari dokumen terkait OTT seperti bukti pendukung. Meski demikian, Polres Lobar belum bisa membeberkan hasil penggeledahan sebab prosesnya sedang berlangsung oleh tim penyidik.
Tak hanya itu AKP Priyo Suhartono juga pernah mengungkap kasus korupsi kepala dinas Perdagangan, dikutip dari radarmandalika.id disebutkan Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah (Loteng), H Saman memenuhi panggilan unit Tipikor Polres, Sabtu (22/02).
Kadis ini dipanggil untuk klarifikasi terkait dugaan korupsi proyek pembangunan revitalisasi pasar tradisional tahun 2018. Terutama Pasar Ganti, Kecamatan Praya Timur.
Dalam pemeriksaan tersebut, Kadis yang menggunakan baju bebas menjalani pemeriksaan selama 2 jam lebih dengan dicecar puluhan pertanyaan seputar pembangunan pasar. Selain memang tidak tuntas pengerjaan, namun ada dugaan penyimpangaan pada pengerjaan pasar tradisional tersebut.
Kronologis AKP Priyo Suhartono tolak anak laporkan ibunya
Polres Lombok Tengah kini sedang banyak menuai pujian dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono, S.I.K atas langkahnya yang menolak salah satu warga yang ingin melaporkan ibu kandungnya.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono, S.I.K membenarkan ada laporan anak yang ingin melaporkan ibu kandungnya sendiri lantaran permasalahan harta warisan dan sepeda motor, namun ditolak. Sabtu (27/06). Dikutip dari humas.polri.go.id
“Laporannya kami tolak, karena yang dilaporkan ibu kandung sendiri, mengingat kondisi sang ibu sudah tua,” ujar Priyo.
Tak hanya ingin melaporkan ibu kandungnya, salah satu warga Desa Ranggagate Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah M (47) tersebut juga ingin melaporkan pamannya (saudara kandung ibunya) atas tuduhan dugaan penggelapan sepeda motor.
“Kami sempat berdebat pada saat menerima laporan dari pelapor, namun pelapor ngotot agar laporannya diterima, tetapi tegas kami tolak atas dasar hati nurani,” tambah Priyo.
Atas tindakannya tersebut Polres Lombok Tengah menuai banyak dukungan dan pujian, salah satunya dari Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Batukliang Agus Kusuma Hadi.
Pihaknya sangat mengapresiasi sikap dari Polres Lombok Tengah (Kasat Reskrim) yang menolak atau mengabaikan laporan dari seorang warga yang ingin melaporkan ibu kandungnya.
“Itu merupakan langkah yang sangat mulia dari Kepolisian, dan pantas mendapat rewared dari pimpinan Polri,” tangkas Agus.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua DPC Pemuda Pancasila Lombok Tengah M Samsul Qomar, ia menegaskan Viralnya video kasat Reskrim Polres Lombok Tengah terkait kasus seseorang yang ingin melaporkan ibu kandungnya, sikapnya untuk menolak laporan tersebut merupakan kejadian yang langka, bahkan sampai mempertaruhkan jabatannya.
“Sikap kasat Reskrim Polres Lombok Tengah sekali lagi patut kita contohi, tidak semua laporan ditelan mentah-mentah,” kata Qomar.
Memang harus ada kata hati dari kasus seperti ini, yang namanya ibu kandung jasanya tidak bisa dibalas dengan apapun.
“Karena itu kami dukung sikap Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah pak Priyo yang telah mengedepankan hati nurani pada kasus tersebut,” tambah Qomar.