SWARANESIA.COM,JAMBI- B adan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar acara diskusi panel bertajuk Diseminasi Pengawasan Keuangan Haji: Operasional dan Sustainabilitas Keuangan Haji. Acara tersebut diselenggarakan pada Rabu, 12 Februari 2020, bertempat di Hotel Aston, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Tampak hadir anggota Dewan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi. Hadir pula Ihsan Yunus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI yang memang merupakan wakil rakyat dari Provinsi Jambi.
Diseminasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum terkait tugas dan fungsi BPKH yaitu melakukan pengembangan dana setoran awal calon haji. Nantinya, dari setoran awal tersebut, BPKH diharapkan dapat melakukan optimalisasi nilai manfaat lewat berbagai instrument seperti investasi di tengah kondisi perekonomian yang kerap tidak menentu. Daripada itu, BPKH berharap masyarakat memahami kebutuhan akan perlunya kenaikan biaya setoran lunas dari calon jamaah haji.
Tampil sebagai pembicara, Ihsan yang memang duduk di komisi yang salah satunya fokus pada hal-hal terkait pengelolaan haji, mengatakan peran BPKH sangat sentral antara lain dalam membuka peluang agar kaum muslimin Indonesia dapat yang lebih banyak berhaji. Hanya saja perlu juga kerja sama dari para calon jamaah haji misalnya dalam hal pelunasan biaya yang mungkin saja mengalami kenaikan.
“Tidak banyak yang mengetahui bahwa sejatinya biaya naik haji itu mencapai Rp 70 juta. Kami di DPR sepakat biaya haji itu Rp 35 juta dan setengahnya berasal dari nilai manfaat pengelolaan dana haji,” tukas Ihsan.
“Kami di Komisi VIII tentu akan selalu mendukung agar BPKH dapat mendorong peningkatan nilai manfaat dana setoran awal calon haji. Misalnya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk pembebasan pajak dana haji,” tambah Ihsan.
“Ada lima hal yang kami di Komisi VIII jadikan target dalam optimalisasi pelayanan haji. Pertama, peningkatan kualitas pemondokan dan akomodasi. Kedua, peningkatan kualitas konsumsi. Ketiga, peningkatan kualitas transportasi. Keempat, peningkatan pelayanan di Arafah, Mudzdalifah dan Mina serta terakhit peningkatan kualitas petugas dan pembimbing haji terutama di tahap pembinaan manasik haji,” tambahnya lagi.
Discussion about this post