SWARANESIA.COM, Jambi -Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mencatat sebanyak 60 masyarakat Jambi terinfeksi virus HIV. Sementara 32 lainnya positif mengidap AIDS sepanjang 2019.
Namun demikian, Dinkes menyebut, angka itu jauh turun dibanding 2018 lalu. Dimana, pada 2018, masyarakat yang terinfeksi HIV sebanyak 125 orang. Sementara 94 lainnya positif menderita AIDS.
“Ada penurunan dari tahun sebelumya. Begitu juga dengan korban meninggal, tahun lalu ada 11 orang meniggal karena HIV/AIDS, sedangkan untuk 2019 ini ada 2 orang meninggal,” ujar Eva Susanti, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jambi, Selasa (10/12/2019).
Untuk menekan angka itu, pihaknya tengah melakukan percepatan menemukan kasus HIV/AIDS dengan cara berani memeriksakan diri jika dianggap beresiko.
“Karena Moto HIV saya berani saya sehat, jadi harus berani untuk melakukan periksaan siapapun yang mempunyai perilaku berisiko harus berani melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyakitnya lebih awal,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini penanganan HIV/ AIDS sudah masuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang memang harus dilakukan di setiap layanan kesehatan.
“Kami telah menyiapkan seluruh Puskesmas untuk bisa melakukan pemeriksaan R1 pada orang-orang beresiko,” pungkasnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan program percepatan pada ibu hamil yakni program TPIA pencagahan penularan dari ibu ke anak dari beberapa penyakit salah satunya HIV/AIDS, termasuk juga, sipilis, Hepatitis. (Andika/Swaranesia.com)