Sebuah kabar mengejutkan datang dari legenda bulutangkis dunia, Lin Dan yang secara resmi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Bulutangkis China.
Dilansir dari situs olahraga china.org.cn, Lin Dan telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pelatnas bulutangkis China di sosial media pribadi miliknya setelah mengakhiri 20 tahun karier yang gemilang.
begini isi surat terbuka peraih dua medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 kepada para pencinta bulutangkis China.
“Dari tahun 2000 hingga 2020, selama 20 tahun, saya akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional, sangat sulit untuk mengatakan hal ini.
Pada tahun 2000, saya senang dan bangga menjadi “Lin Dan dari Tim China”. Keluarga, pelatih, rekan tim, dan penggemar saya, menemani saya melalui banyak momen puncak dan palung yang sulit.
Setiap perjuangan sulit yang harus selalu saya kendalikan adalah keinginan untuk menang. Setelah empat perjalanan Olimpiade, saya tidak pernah berpikir untuk pergi, saya juga tidak ingin memikirkannya.
Saya mendedikasikan segalanya untuk olahraga yang saya cintai ini. “Tekunlah”, kata saya dalam hati setiap saat ketika saya merasa sangat menderita, agar karier olahraga saya bisa bertahan lebih lama.
Daripada hanya mengejar peringkat, saya ingin menantang batasan fisik seorang atlet “tua” dan melatih semangat olahraga yang tidak akan pernah saya lepaskan.
Umur saya 37 tahun. Kebugaran fisik dan rasa sakit saya tidak lagi memungkinkan saya untuk bertarung bersama dengan rekan satu tim saya.
Ada rasa terima kasih, kesedihan dan frustrasi yang saya rasakan. Di masa mendatang, saya berharap dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya, dan saya juga akan mencari “taman bermain” baru.
Terima kasih untuk negara ini, pelatih saya dan keluarga saya serta para penggemar untuk mendukung saya, dan “lawan” yang luar biasa yang menginspirasi saya.
Saya juga ingin mengatakan kepada Anda semua yang berjuang untuk mengejar impian Anda, selalu menjaga mimpi, menarik busur dengan kekuatan penuh, kemudian melepaskannya!
Darah tidak terputus dan kecepatannya konstan. Saya menantikan lagu kebangsaan yang terus-menerus berkumandang di lapangan, dan saya menantikan wajah-wajah yang akrab dan baru di podium. Tidak ada yang selalu muda, tetapi selalu ada orang yang muda, cinta, dan terus maju…
Salam, Lin Dan
Demikian tulis sang maestro dunia tepok bulu dalam surat terbukanya kepada para penggemar bulutangkis di China. Selama masih bersama Timnas Bulutangkis China, Lin Dan telah menghasilkan banyak prestasi luar biasa.
Biografi
Lin Dan adalah pemain bulu tangkis profesional tunggal putra asal Cina. Ia dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis terbaik yang pernah ada sepanjang masa, karena telah memenangkan seluruh kejuaraan bulu tangkis di dunia, seperti Olympic Games, World Championships, World Cup, Thomas Cup, Sudirman Cup, All England Open, Asian Games, dan Asia Championships. Namun kini ia berada di peringkat ke-2 setelah Lee Chong Wei sebagai pemain terbaik di dunia versi BWF (Badminton World Federation).
Pria yang dijuluki Super Dan oleh penggemarnya ini diarahkan untuk belajar piano oleh orang tuanya ketika masih kecil. Akan tetapi ia lebih tertarik dengan bulu tangkis di usianya yang ke-5. Lin kemudian memasuki klub olahraga People’s Liberation Army di usia 15 tahun. Ia sempat menjuarai Asian Junior Championships di kategori tunggal maupun ganda putra di tahun 2000. Setahun kemudian ia terpilih menjadi tim nasional bulu tangkis Cina (2001).
Suami dari pemain bulu tangkis tunggal putri Cina, Xie Xingfang, ini telah menjadi Juara Dunia BWF selama 4 kali dari tahun 2007, 2009, 2010, 2011 dan juga meraih Medali Emas Olimpiade Beijing 2008. Lin pun menyabet 3 gelar Superseries di tahun 2011, yakni pada Korea Open, Hongkong Open dan China Open. Dengan total kemenangan 46 kali juara dan 17 kali runner-up, karier Lin Dan diperkirakan belum surut sampai di musim 2012 mendatang.
Lin sempat menuai kontroversi dengan pelatihnya di kejuaraan Thomas Cup, dimana ia membantah pelatihnya, Ji Xinpeng, di depan rekan-rekan sesama pemain bulu tangkis dan para wartawan karena adanya perbedaan pendapat. Lin juga dikenal sebagai salah satu pemain yang kurang menghargai bentuk sportifitas. Demi mengejar target negaranya untuk meloloskan sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade London 2012, ia sering walkover (mundur sebelum bertanding) di berbagai kejuaraan Superseries, terutama ketika melawan rekan senegaranya dari Cina. Misalkan pada Singapore Open, Lin Dan walkover dan menyerahkan gelar kepada Chen Jin. Namun ketika ia bermain di negara sendiri, ia tak mau kalah dan memenangkan 2 kejuaraan Superseries terakhir, yaitu China Open dan Hong Kong Open.
Pendidikan
Karir
Penghargaan
Prestasi:
2002: Juara pertama di Korea Open
2003: Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama -di Hong Kong Open, Juara pertama di China Open
2004: Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di All England Open, Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di China Open
2005: Juara pertama di German Open, Juara pertama di Japan Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di World Cup
2006: Juara pertama di All England Open, Juara pertama di Chinese Taipei Open, Juara pertama di Macau Open, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Japan Open, Juara pertama di World Cup
2007: Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di All England Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di Hong Kong Open
2008: Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di Thailand Open, Juara pertama di Olympic Games , Juara pertama di China Open
2009: Juara pertama di All England Open, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di French Open, Juara pertama di China Open
2010: Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Asian Games
2011: Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di China Open
Penghargaan:
Nominasi Most Valuable Player (MVP) selama 2010 Asian Games in Guangzhou, Cina
Nominasi 2010 atlet bulu tangkis terbaik di CCTV Sports Personality of the Year (16 Januari 2011)
Sumber