SWARANESIA.COM- Masjid Islamic Center Jambi yang digadang-gadang sebagai ikon wisata religi provinsi, kini justru menuai sorotan tajam. Pasalnya, atap bangunan megah ini bocor dan lantainya tergenang air saat hujan deras mengguyur. Ironisnya, proyek bernilai ratusan miliar rupiah ini belum juga rampung 100 persen!
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, geram melihat kondisi ini. Politisi Golkar itu menuding kontraktor lalai dan tak bekerja sesuai standar mutu.
“Ini sangat memalukan. Bangunan megah yang harusnya jadi kebanggaan masyarakat, malah bocor dan banjir. Pakai uang rakyat, tapi hasilnya seperti ini?” tegas pria yang akrab disapa Bang Ivan itu, Minggu (1/6).
Lebih jauh, Ivan yang juga pernah menjabat Kepala Dinas PUPR Jambi periode 2011–2014, mendesak Sekda Provinsi Jambiuntuk segera menegur Dinas PUPR dan pengawas proyek. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan agar kejadian memalukan ini tak terulang di proyek-proyek lain.
“Jangan berlindung di balik istilah ‘dana sisa lima persen’. Itu bukan untuk menambal kebocoran besar seperti ini. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh,” katanya.
Tak hanya itu, Ivan juga menyayangkan keputusan Gubernur Jambi Al Haris yang membuka masjid tersebut untuk umum, padahal proyeknya belum selesai.
“Bayangkan masyarakat datang ramai-ramai untuk beribadah, tapi terganggu karena air menetes dari plafon dan lantai yang becek. Ini jelas mengganggu kekhusyukan ibadah. Astaghfirullah…,” ucapnya kecewa.
Masjid Islamic Center yang dibangun untuk jadi ikon dan pusat kegiatan keislaman, justru viral karena genangan air. Potret menyedihkan itu jadi tamparan keras bagi Pemprov Jambi.
Sumber : detik
