SWARANESIA.COM,JAKARTA- Sekolah di Era Pandemik Covid 19 masih menjadi kontroversi. Sebagian masyarakat masih khawatir tertular jika sekolah saat Covid 19 ini. Apalagi virus Covid 19 dikabarkan dapat menular melalui udara.
Ahli Mikrobiologi Kedokteran Prof Yuwono dari status Facebooknya mengatakan baca situs CDC USA ttg penularan Covid19 & baca Manuela Buonanno et al, Scientific Report dari Columbia University Irving Medical Center bhw sinar UVC (Sinar matahari mengandung UVA, UVB & UVC) dapat menonaktifkan Covid19.
Dia menyebutkan soal penularan Covid 19, Penularan terbukti via droplet, sangat kecil kemungkinan dari benda2 terkontaminasi, masih hipotesis via aerosol dan tidak ada bukti via udara murni.
” Aliran udara yg lancar dan area terkena sinar matahari sangat kecil kemungkinan terjadi penularan, ” Ujarnya.
Dia juga mengatakan mengapa takut ke sekolah atau kuliah. Apa karena ruangnya tertutup, ber AC,tidak kena sinar matahari & aktifitasnya pun cuma kognitif.
“Anak-anak kami tetap sekolah krn mereka berada di Sekolah Alam Palembang (SaPa) yg asri, terbuka, luas & aktifitasnya full kognitif, afektif & psikomotor.”
Lebih lanjut ini penjelasannya soal Covid 19 menular melalui udara.
Profil Prof Yuwono.
Pintar, Agamis dan taat kepada peraturan pemerintah itulah yang tercermin dari seorang Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed. Dilahirkan di Trenggalek Jawa Timur pada tanggal 10 Oktober 1971 sebagai anak ke-8 dari 9 bersaudara. Prof Yuwono mencapai jenjang akademik tertinggi dengan bidang keahlian Mikrobiologi Kedokteran yaitu berkaitan dengan penyakit infeksi dan DNA.
Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed., selain sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Pusri, beliau juga sukses menjadi seorang entrepreneur, salah satunya adalah dengan mendirikan Sekolah Alam Palembang (SaPa). Sukses tidak membuatnya lupa akan kewajiban kepada Negara, yaitu membayar pajak dan melaporkan pajak dengan benar, lengkap dan jelas.
Pria yang lulus magister biomedik dari FKUI tahun 2002 dan lulus program doktor dari FK Unpad dengan predikat cum laude pada tahun 2009