SWARANESIA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ada pihak-pihak yang senang Indonesia melakukan impor. Dia pun mengingatkan agar jangan sampai aparat hukum dibajak oleh oknum tersebut guna memuluskan keinginannya itu.
Dia mencontohkan pada pembangunan kilang minyak (refinery), ada oknum yang menghambat karena mereka senang jika Indonesia tetap impor.
“Misalnya pembangunan kilang minyak refinery. Banyak yang nggak senang karena suka barang impor. Jadi kalau kita ingin bangun refinery larinya nanti ke petrochemical. Kita tahu banyak yang nggak senang,” terangnya.
Namun pembangunan kilang minyak menjadi keharusan bagi Indonesia. Menurutnya itu supaya mengurangi ketergantungan impor sehingga tak menyebabkan defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
“Sehingga defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa diperbaiki,” sebutnya.
Oleh karena itu, dirinya memerintahkan Menkopolhukam, Kapolri, Jaksa Agung, hingga KPK, bahwa hukum harus menjamin keberanian investor, pelaku industri, dalam menjaga program-program pemerintah.
“Saya ngomong apa adanya. Jangan sampai aparat hukum kita dibajak oleh mafia sehingga program-program yang harusnya bisa kita lihat progresnya, perkembangannya, menjadi tidak jalan karena ada pembajakan tadi,” tambahnya.
Discussion about this post