SWARANESIA.COM- Penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2025 resmi dibuka sejak 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Kesempatan ini terbuka bagi pria dan wanita dengan kualifikasi pendidikan SMA/SMK, D3, serta D4/S1 sesuai jalur yang dipersyaratkan. Rekrutmen kali ini mencakup tiga jalur utama, yakni Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama, dengan kuota dan masa pendidikan yang bervariasi
Untuk jalur Akpol, Polri membuka kesempatan bagi 275 taruna dan taruni. Pendidikan akan dimulai pada 1 Agustus 2025 dengan durasi empat tahun di Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.
Sementara itu, jalur Bintara membuka kuota terbesar, yakni 4.000 orang, yang akan menjalani pendidikan mulai 30 Juli 2025 hingga 24 Februari 2026. Pendidikan akan berlangsung di berbagai Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda untuk Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara Brimob, Bintara Polair, Bakomsus, dan Bintara Rekpro pria. Adapun bagi wanita, pendidikan akan berlangsung di Sepolwan untuk Bintara PTU, Bakomsus, dan Bintara Rekpro.
Sedangkan untuk jalur Tamtama, Polri menetapkan kuota 750 orang dengan masa pendidikan mulai 7 Juli hingga 3 Desember 2025 di SPN Polda Metro Jaya atau SPN Polda Jawa Timur.
Sejak dibukanya pendaftaran, tercatat sebanyak 35.821 orang telah melakukan registrasi secara online. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.
Tahun ini, Polri membuka pendaftaran melalui berbagai jalur, termasuk Bintara PTU, Bintara Brimob, serta Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk tenaga kesehatan, tenaga pendidik, tata boga, gizi, polair, hukum, siber, dan akuntansi. Selain itu, Polri juga membuka kesempatan bagi calon anggota melalui jalur Tamtama.
Bagi para calon pendaftar, informasi lengkap mengenai syarat dan panduan seleksi dapat diakses melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id. Dengan mengusung tema #RekrutmenHumanisUnggul, Polri menegaskan bahwa seleksi dilakukan secara transparan dan gratis guna menjaring talenta muda yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.