“Nama Syarif Fasha menjadi bahasan serius dalam pemilihan umum 2024, karena diprediksi akan mendapatkan kursi terbanyak pada gelaran lima tahunan itu. Pertanyaannya mampukah Fasha bersaing dan memenangkan partai besutan Surya Paloh itu? “
* * *
SY FASHA sebagai ketua DPW Nasdem Provinsi Jambi punya beban berat pada Pemilu 2024 mendatang. Wali kota Jambi dua periode itu bukan hanya harus memenangkan Nasdem di Jambi tapi juga harus mendominasi pada gelaran politik yang dihelat 14 Februari 2024 mendatang.
Selain punya pekerjaan rumah untuk pileg, Fasha harus juga harus menuntaskan ambisinya untuk menjadi gubernur Jambi yang urung dia ikuti pada pilgub 2020 lalu.
Belum lagi bicara soal Pemilu presiden, sebagai komandan di provinsi, dia harus menggerakkan segala upaya agar Anies Baswedan bisa mendapat suara mayoritas.
Pertanyaannya apakah ” Sang penguasa Kota Jambi” Ini akan mampu mendapatkan target yang maksimal, atau sebaliknya.
Mau tak mau, suka tak suka mantan pentolan partai Golkar itu harus mampu membalikkan keadaan. Sehingga dia mampu menunjukkan bahwa dia adalah panglima partai yang dapat diandalkan.
Ketua DPW Partai NasDem Sy Fasha mengatakan bahwa sukses Pemilu adalah sukses Pemilu legislatif, kuncinya bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya di DPRD Provinsi Kabupaten dan Kota, bahkan untuk DPR-RI dia menargetkan dapat meraih dua kursi.
” Untuk Pemilu 2024, kita fokus untuk pemenangan pemilu legislatif, itu akan menjadi ukuran pada pemilu kepala daerah, apakah akan memajukan kader atau tidak, ” Ujar Fasha.
Dia mengatakan pada pemilu legislatif sudah meminta pada kader untuk mulai sosialisasi, agar mudah dikenal oleh masyarakat. Selain itu ini dilakukan agar pada hari pencoblosan dapat meraih suara terbanyak.
Arahan itupun diikuti oleh berbagai caleg dari partai besutan Surya Paloh itu. Terlihat dari banyaknya baliho dan spanduk yang tersebar di berbagai daerah.
Soal kans calon anggota DPRRI dia menargetkan untuk mendapatkan dua kursi. Paling tidak itu terlihat dari Hasbi Ansori sang petahana dan dirinya sendiri yang dijagokan mendulang suara maksimal di Kota Jambi.
Terkait pilkada Fasha mengatakan saat ini belum ada calon kepala daerah yang akan dimajukan, dia mengatakan belum sampai di situ.
” Kita lihat survei, tapi saat ini belum ada calon kepala daerah dari Nasdem, ” Ujarnya.
Persaingan kursi DPR-RI
Memang sebagai walikota di daerah dengan suara paling banyak di Provinsi Jambi (DPT Kota Jambi 390.428 Pemilih) Fasha digadang akan sangat mudah mendapatkan suara maksimal di kota Jambi. Maka menurut analisa awal, bagi Nasdem untuk mendapatkan dua kursi jika ditambah dengan Hasbi Ansori yang mempunyai basis di Batanghari juga akan mudah di dapat.
Namun harus diketahui, dalam pemilu 2024 mendatang Fasha akan bersaing dengan tokoh dan anggota DPR RI petahana yang mempunyai basis daerah.
Sebelumnya berikut perolehan suara anggota DPR-RI dapil Provinsi Jambi Pemilu 2019
1. Hasan Basri Agus, Golkar: 200.291 suara, 2. Saniatul Lativa, Golkar: 85.969 suara, 3. Sutan Adil Hendra, Gerindra: 83.325 suara, 4. H Bakri, PAN: 82.447 suara, 5. Zulfikar Ahmad, Demokrat: 72.333 suara, 6. Ihsan Yunus, PDIP: 76.303 suara, 7. Sofyan Ali, PKB: 40.470 suara, 8. Hasbi Anshori, NasDem: 30.809 suara.
Nah jika dilihat dari hasil basis ternyata masing-masing anggota DPR-RI ini punya basis masing-masing.
Seperti Hasan Basri Agus mempunyai suara terbanyak itu adalah hal yang wajar karena dia adalah mantan gubernur Jambi dan pernah menjadi Bupati Sarolangun, sudah dipastikan Sarolangun dan Merangin serta Kota Jambi adalah basis utama HBA.
Lalu Saniatul Lativa adalah calon petahana dua kali sudah menjabat anggota DPR-RI, jika dilihat basisnya dia merupakan istri mantan bupati Tebo dua periode.
Selanjutnya Sutan Adil Hendra yang merupakan Ketua DPD Partai Gerindra juga merupakan anggota DPR-RI dua periode yang memiliki basis di Kerinci, Sungai Penuh dan Kota Jambi, selanjutnya Bakri merupakan anggota DPR-RI tiga periode, Ketua DPW PAN ini mampu meraup suara maksimal di Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Selanjutnya Zulfikar Ahmad adalah anggota DPR-RI dua periode, sebagai mantan bupati Bungo dua periode sudah dipastikan Bungo adalah basis suaranya.
Lalu Ihsan Yunus juga merupakan anggota DPR-RI dua periode, basis masa di Kota Jambi dan Merangin adalah basis yang mengantarkannya duduk sebagai wakil rakyat di pusat.
Sofyan Ali Ketua DPW PKB Provinsi Jambi cukup punya suara terbanyak di Kota Jambi dan Muaro Jambi.
Selanjutnya Hasbi Ansori merupakan mantan anggota DPD RI dan kini menjadi anggota DPR-RI dari Nasdem memiliki basis suara di Batanghari.
Jika melihat rekam jejak anggota DPR-RI yang kini duduk yang sebagian besar adalah calon petahana, agaknya Fasha harus kerja keras untuk mendapatkan suara maksimal dalam gelaran pileg 2024 mendatang. Belum lagi jika mengingat dirinya menargetkan untuk dua kursi.
Target DPRD Provinsi, Jika melihat struktur pengurus NasDem Provinsi Jambi, untuk mendapatkan satu fraksi, diprediksi akan bisa diraih, meski akan ada beberapa pekerjaan rumah lain.
Prediksi suara NasDem akan mendapatkan kursi untuk dapil Kota Jambi dan Batanghari-Muarojambi serta Tanjab Tim dan Tanjab Barat. Lantas daerah lain belum bisa diprediksi lebih lanjut karena belum ada tokoh yang mumpuni punya basis nyata.
Bagaimana dengan DPRD Kota Jambi, bisa dikatakan NasDem akan menjadi selebriti di Kota Jambi ini, karena pemilu 2019 lalu NasDem mendapatkan suara terbanyak hingga bisa menduduki kursi wakil ketua DPRD Kota Jambi.
Dapat diprediksi Pemilu 2024 akan bisa meningkat.
Target lainnya seperti pemilu kepala daerah dan pemilu presiden memang menjadi pekerjaan rumah yang menantang selanjutnya.
Lalu bagaimana dengan strateginya untuk memenangkan Pemilu kepala daerah dan Pemilu presiden kita lihat saja selanjutnya.