SWARANESIA.COM- Nama Immanuel Ebenezer menjadi sorotan, ini setelah dirinya membela kontroversi yang dilakukan Abu Janda.
Immanuel Ebenezer bahkan akan menyiapkan 1.000 pengacara untuk membantu Abu Janda untuk menjalankan proses hukum.
Immanuel Ebenezer sebenarnya bukan nama baru dalam dunia politik Indonesia. Dia adalah relawan Jokowi-Maruf saat pemilihan presiden 2019 lalu.
Immanuel Ebenezer juga mengaku sebagai aktivis 98.
Aktivis Forum Kota atau Forkot Agung Wibowo Hadi menilai Immanuel Ebenezer tidak layak disebut Aktivis 98. Menurut Agung, Ketua Jokowi Mania (Joman) itu lebih layak disebut buzzer yang pro rasis.
âImmanuel Ebenezer bukan aktivis 98 tapi buzzer yang pro rasis,” kata pria yang akrab disapa Agung Dekil ini kepada wartawan, Selasa, (2/2/2021).
Kini dia menduduki kursi Komisaris Independen PT Mega Eltra, salah satu BUMN holding pupuk.
Dia diangkat menjadi Komisaris sejak keputusan Erick Thohir pada 4 Agustus 2020 lalu.
Immanuel Ebenezer pernah menjadi perbincangan ramai ketika dia menyebut âkelompok wisatawan 212 kelompok penghamba uangâ di salah satu televisi swasta.
Akibat pernyatannya itu, Immanuel Ebenezer dilaporkan oleh Persatuan Alumni (PA) 212 ke Polda Metro Jaya pada 2019 lalu.
Immanuel Ebenezer yang mengklaim sebagai Ikatan Aktivis 98 siap membela Permadi Arya alias Abu Janda yang dilaporkan terkait dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai. Aktivis 98 menyiapkan 1.000 pengacara sebagai tim advokasi Abu Janda.
“Sepertinya ada yang cari momentum besar ini. Kita rapatkan barisan. Kami akan menyiapkan 1.000 lawyer untuk menjaga Abu Janda,” ujar Immanuel dalam keterangannya, Senin, 1 Februari 2021.