SWARANESIA.COM, Jakarta – Mantan Wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah tentunya bahagia karena akan mendeklarasikan partai barunya, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) pada awal tahun 2020.
Namun, belum lama ini, Fahri mengungkapkan keinginannya untuk menagih hutang dan hasilnya akan diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
“Kalau saya turun menjadi penagih hutang (debt collector), saya rela demi menuntaskan tugas saya pada sebuah kezaliman. Hasil tagihan itu bukan untuk saya. Sepeser pun saya takkan ambil. Tapi untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar, serta anak-anak bangsa yg hidupnya tersingkirkan,” kicau Fahri melalui Twitter-nya pada Jumat (15/11).
Mantan kader PKS itu juga mengingatkan kepada pihak tertagih atau orang yang disebutnya ‘zalim’ karena merampas hak yang bukan miliknya.
“Bagi yang tertagih sederhana saja kan. Penuhi keputusan hukum dan jalani secara sukarela. Memang keadilan itu mahal. Maka jangan pernah berbuat zalim. Ongkosnya mahal. Alangkah tidak baik kalau juru sita datang membuat garis pembatas bahwa harta saudara disita demi hukum,” tutur Fahri selanjutnya.
Fahri mengingatkan para pengikutnya untuk waspada dan terus menyuarakan haknya. Menurutnya, rakyat terlalu mudah dilupakan oleh penguasa yang lebih fokus dengan agenda tertentu.
“Kezaliman apabila berkuasa, sering mampu mengubah wajahnya menjadi santun dan mempesona luar biasa. Kita harus tetap melawan dan menunjukkan wajah asli mereka. Inilah yang menjadi pertarungan sepanjang massa. Perang ingatan melawan lupa. Ini esensi dari apa yang saya lakukan. Tapi, untuk melawan lupa,” tutupnya.