SWARANESIA.COM-Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengabarkan, di antara 10 jenis vaksin Covid-19 yang siap edar di dunia, vaksin Sinovac paling lemah efektivitasnya.
Kabar tersebut berdasarkan riset perbandingan yang dilakukan WHO dan Reuters. Hasilnya, vaksin Sinovac tergolong kurang berpengaruh terhadap imunitas tubuh.
Artinya, vaksin produksi China tersebut tidak cukup ampuh dalam menangkal Covid-19. Sementara vaksin paling efektif yakni vaksin Moderna (94,5 persen) dan vaksin Pfizer (95 persen).
Melansir pemberitaan Al Jazeera, Sabtu (19/12/2020), berikut perbandingan efektivitas kesepuluh vaksin yang dimaksud:
AstraZeneca-Oxford (70 persen)
Cansino Biologics (high)
Gamaleya Research Institute (moderate)
Inovio-Cepi (not reported)
Johnson & Johnson Barda Janssen (moderate)
Moderna (94,5 persen)
Novavax (high)
Pfizer-Biontech (95 persen)
Sinopharm-Beijing Institute of Biological Products (moderate)
Sinovac-Instituto Butantan (low)
Meski dianggap WHO paling lemah, sebanyak 40 juta vaksin Sinovac sudah dipesan Indonesia jauh-jauh hari sebelumnya. Pemesanan dilakukan sejak Agustus lalu.
Sedangkan sebagian besar negara lebih memilih untuk memesan Moderna dan Pfizer. Di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Perancis, Kanada, China, Brazil, Meksiko, dan negara lainnya. *