SWARANESIA.COM, Jakarta – Ketua Tim Panitia Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negata (IKN), Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa para pemenang lomba desain akan diajak oleh dewan juri ke lokasi ibu kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Danis menyebut yang diajak langsung meninjau lokasi IKN adalah pemenang pertama, kedua, dan ketiga. Desain para peserta juga akan menjadi hak cipta pemerintah.
“Jadi secara prinsip pemenang 1,2,3 itu copyright menjadi milik pemerintah. Direncanakan ketiga kelompok peserta itu akan ke lokasi dengan dewan juri dan sebagainya untuk mengembangkan suatu ide atau gagasan yang lebih meningkatkan desain dari IKN,” kata Danis di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Meninjau lokasi IKN juga atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para pemenang bisa mendetailkan lagi gagasan atau konsep IKN sesuai dengan harapan pemerintah. Bahkan, dikatakan Danis nantinya ketiga pemenang akan berkolaborasi.
“Tadi diharapkan ada kolaborasi antara 1,2,3 dan di antaranya untuk memperkuat sense dari desain tersebut,” jelasnya.
Pemerintah sudah menetapkan lima desain terbaik dan akan diumumkan tanggal 23 Desember 2019. Sebanyak lima desain terbaik ini dipilih dari 292 karya. Pengumuman pemenang akan digelar di Kementerian PUPR.
Sebelumnya, pendaftaran sayembara dibuka sejak besok, 3 Oktober 2019 sampai dengan 18 Oktober 2019. Setelah itu akan ada pemberian penjelasan, dan peserta bisa mulai memasukkan karya per 18-29 November 2019.
Penjurian dimulai pada 9 hingga 13 Desember 2019. Pemenang akan ditetapkan pada 23 Desember 2019, di mana pemberian hadiah dilakukan pada 27 Desember 2019.
Ada 13 dewan juri yang disiapkan untuk memilih pemenang sayembara, termasuk seniman nasional Nyoman Nuarta.
Akan ada 5 pemenang yang dipilih, dan disiapkan hadiah uang tunai serta piagam penghargaan. Hadiah uang tunai mulai dari Rp 250 juta untuk harapan I dan Rp 2 miliar untuk pemenang pertama.
Adapun visi lbu Kota Negara Republik Indonesia merepresentasikan kemajuan bangsa yang unggul dan katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia. Desain IKN yang baru harus memenuhi tiga kriteria umum, yaitu mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan lingkungan. sosial, dan ekonomi, serta mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar internasional.