Menyongsong Pemilukada tahun 2024 di kota Jambi banyak para calon kandidat walikota tebar pesona. Mengenalkan diri keberbagai kalangan masyarakat. Dari bakal calon yang mengemuka ini, semuanya tidak memenuhi kelayakan. Kenapa demikian? karena munculnya mereka itu hanya sekedar mengenalkan diri saja. Belum ada ide-ide segar atau gagasan berlian, trobosan baru untuk membangun Jambi. Sebagai konsep yang akan dilakukan 2024 untuk kesejahteraan rakyat Jambi.
Ironis sekali.
Jadi mohon maaf, saya sampaikan kalau para kandidat yang muncul saat ini bisa dikatakan hanya modal penampilan saja. Padahal miskin ide dan gagasan. Kalau demikian, Bisa diibaratkan mirip dengan orang-orangan sawah. kalau kita lihat misalnya contoh di Kota Makassar, itu ada makasariverse. Yaitu program kota Makassar sebagai pengguna metaverse untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
Semua institusi pemerintah terintegrasi. kita melihat ke Eropa misalnya, itu para kandidat pemimpin wilayah itu jelas identitas ideologis atau gagasan yang dipegangnya. Misalnya Katakanlah kandidat dari partai “A” yang konsen untuk membela UMKM ke bawah. Konsen kepada Kaum Buruh. Membnatu mereka menaikkan upah insentif, subsidi air dan listrik bagi kaum miskin. Tidak hanya Adu tampang, namun adu ide dan gagasan apa yang akan dilakukannya untuk kemajuan Kota Jambi dalam mengatasi masalah-masalah besar seperti ekonomi, pengangguran yanh tinggi, kemudian masalah air bersih, pencemaran sungai, dan masalah lingkungan, banjir, ketersedian pangan. Tak luput seberapa Sanggupkah kandidat-kandidat tersebut untuk meningkatkan naikkan ekonomi, Berapa persenkah pertumbuhan ekonomi kota Jambi yang mereka targetkan?.
Mumpung masih ada waktu, kita akan menunggu lebih kurang 1 tahun setengah lagi. kita terus memantau yang akan dan sedang terjadi. Kita juga berharap yang muncul adalah putra terbaik kota Jambi untuk membawa kemajuan kota Jambi. Segera !!!