SWARANESIA.COM- Debat pertama calon gubernur Jambi Pemilihan gubernur tahun 2020, calon gubernur Jambi Al Haris memberikan kejutan program. Menariknya program ini bahkan belum pernah disampaikan sebelumnya.
Program calon gubernur Al Haris yakni tentang kartu-kartu untuk berwirausaha bagi mak-mak dan millenial.
Kartu tersebut yakni kartu usaha kreatif mak-mak dan kartu kreatif millenial serta kartu cerdas mantap
Al Haris menjelaskan Usaha kreatif mak mak bisa buat kue dan kuliner.
“Pemerintah mesti hadir untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, ” Katanya.
Lalu untuk Kartu Usaha kreatif millenial, pihaknya akan mencetak 1.000 usahawan. Selain juga akan memberikan beasiswa pesantren dan hafiz.
Debat pertama calon gubernur Jambi Pemilihan gubernur tahun 2020, calon gubernur Jambi Al Haris memberikan kejutan program. Menariknya program ini bahkan belum pernah disampaikan sebelumnya.
Program calon gubernur Al Haris yakni tentang kartu-kartu untuk berwirausaha bagi mak-mak dan millenial.
Kartu tersebut yakni kartu usaha kreatif mak-mak dan kartu kreatif millenial serta kartu cerdas mantap
Al Haris menjelaskan Usaha kreatif mak mak bisa buat kue dan kuliner.
“Pemerintah mesti hadir untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, ” Katanya.
Lalu untuk Kartu Usaha kreatif millenial, pihaknya akan mencetak 1.000 usahawan. Selain juga akan memberikan beasiswa pesantren dan hafiz.
Momen lainnya adalah ketika acara debat ditutup moderator, Cek Endra dan Al Haris bergerak mendekati Fachrori yang berada di posisi tengah. CE menyalami sekilas Fachrori dan Haris, sedang Haris berhenti lalu mencium tangan Fachrori layaknya seorang anak kepada bapak.
Tak sampai di situ, Haris meraih tangan Fachrori lalu memapah dan bergandengan tangan turun dari panggung debat malam tadi.
Dari acara live yang disiarkan KPUD Provinsi Jambi itu, Al Haris berhasil menutup acara tersebut dengan cantik. Ia sangat menghormati Fachrori seperti apa yang disampaikannya sepanjang debat kandidat terjadi.
“Saya dulu Kepala Biro di zaman gubernur Jambi Pak HBA (Hasan Basri Agus, red), jadi saya waktu itu termasuk mengurusi Pak Fachrori,” ungkap Al Haris usai acara debat.
Ia mengakui bahwa Fachrori sudah dianggapnya seperti orang tua sendiri, seperti ia dengan HBA.
“HBA dan Pak Fachrori Bapak saya. Bagaimana mungkin saya tidak menghormati kedua orang tua kita ini,” tutup mantan karyawan RRI ini, tersenyum bijak.
Terpisah, Direktur Media Haris-Sani, Musri Nauli SH, merespon dengan haru apa yang ditunjukkan Al Haris kepada Fachrori Umar sepanjang hingga debat ditutup.
“(Al Haris) tetap menghormati orang tua. Hanya orang berjiwa besar yang dapat melakukannya. Salut buat Al Haris. Darimu aku belajar keteladanan dalam pergaulan,” ungkap Bang Nauli -sapaan akrab Musri Nauli- saat menonton live debat kandidat Cagub Jambi itu.
Ia juga menjelaskan bahwa budaya sopan santun timur, sangat melekat di diri Al Haris. Sebagai orang adat dan orang dusun, Al Haris sudah biasa ditempa etika-etika santun dalam bergaul dengan anak muda, sesama usia dan orang tua.
“Intinya, dari debat ini terlihat bahwa hanya Al Haris yang punya program dan visi misi jelas dan kongkrit. Dan hanya Al Haris yang bisa menempatkan diri sebagai anak muda yang sopan dan santun,” tutup seorang advokat senior di Provinsi Jambi ini.(*)
Discussion about this post