SWARANESIA.COM-Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) tak lagi melakukan iddad atau latihan paramiliter di gunung atau hutan. Kelompok teroris JI melatih para kader yang barunya di vila dua lantai di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Para kader baru yang umumnya adalah anak-anak muda cerdas ini merupakan ranking 1 hingga 10 dari beberapa pondok pesantren. Diduga kuat, anak-anak muda ini disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan JI.
“Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di ponpes-nya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K, M.Si.
Program latihan yang diberikan JI ini berupa pelatihan menggunakan senjata api, pelatihan perbengkelan, pelatihan perakitan bom, pelatihan penyergapan yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus. Sejak 2013 hingga 2018, setidaknya JI sudah mencetak tujuh angkatan dengan menjaring 95 anak muda.