SWARANESIA.COM-Miris nian nasib S honor di salah satu instansi di Provinsi Jambi karena sudah 4 bulan haknya belum dibayar. Tambah mirisnya lagi haknya yang berupa uang perjalanan dinas sejumlah 12 juta lebih diduga diambil wakil ketua DPRD Provinsi Jambi.
Hingga kini S dan tiga teman masih menunggu niat baik wakil rakyat tersebut untuk melunasi semua haknya.
” Iya bang dia ketika kami tagih tak ada tanggapan dari yang bersangkutan, ” Ujarnya.
S mulai bercerita awal muka dirinya diperlakukan tidak sesuai dengan kapasitasnya. Dia mengeluhkan kerja yang tak seharusnya dilakukannya.
Selama 4 bulan bekerja, S diminta untuk bekerja di rumah dinas wakil ketua DPRD Provinsi Jambi itu. Selama itu dia melakukan pekerjaan yang yak layak seperti mencuci piring, mengepel dan lain-lain.
” Kalau tidak dilakukan kami akan diancam pecat, ” Jelasnya.
S malah mengatakan dirinya bekerja dari pukul 07.00 pagi hingga larut malam, malah pernah bekerja hingga subuh. Semua dilakukan dengan suka rela.
” Kami macam kerja rodi bersama dia dan tak ada kejelasan, ” Katanya.
Perihal gaji, S mengatakan dirinya harus mengambil cepat, soalnya jika tidak diambil cepat maka gaji yang hanya 1.5 juta itu akan diambil oleh staf lain
S mengatakan dirinya kerap mendapatkan tekanan setiap melakukan pekerjaan. Sehingga dirinya merasa tidak nyaman dalam setiap perlakuan yang diberikan.
Dia mengatakan setiap dirinya minta uang untuk pergantian biaya perjalanan dinas keberangkatan wakil ketua DPRD provinsi Jambi ini hanya diam saja dan mengatakan yang tidak sesuai harapan
” Katanya ini urusan saya biar saya yang urus, ” Ujarnya
Suatu ketika S pernah dipanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan perihal uang itu. Ini terjadi setelah S mem viralkan ke media sosial. Akhirnya dia bertemu di rumah dinas. Namun pertemuan itu tidak jelas dan berakhir keributan.
” Saya diusir dan dituduh mencuri hingga dilaporkan ke polisi, ” Keluhannya.
Saat ini S mengaku dipecat karena terlalu sering meminta haknya itu
Saat ini dia hanya meminta niat baik dari yang bersangkutan untuk melunasi haknya selama ini.
Sementara itu Plt Sekwan DPRD Provinsi Jambi Zidni mengatakan tidak tau persis masalah S ini.
” Yang jelas soal gaji kita bayarkan, ” Katanya.
Dia mengatakan perihal lain soal biaya transportasi dan lainnya itu tergantung pada pimpinan yang meminta untuk menjadi tenaga.
” Itu diserahkan pada pimpinan, bukan soal kami,” Katanya.