SWARANESIA.COM- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi. Kabut asap masih terasa. Akibatnya masyarakat, baik orangtua, maupun anak-anak mulai terjangkit penyakit ISPA.
Pantauan langsung swaranesia.com di rumah oksigen di kecamatan kumpe, Kabupaten Muarojambi yakni di Desa Pemantang Raman dan Seponjen. Sabtu (5/10)
Masyarakat berboyong-boyong mendatangi rumah oksigen tersebut. Mereka mengeluhkan berbagai penyakit yang mereka alami. Mulai dari batuk-batuk, pileg hingga muntaber.
Lantas saja petugas Palang Merah Indonesia Provinsi Jambi yang terdiri dari 21orang langsung menangani berbagai penyakit.
” Kalau terjangkit ISPA kami berikan obat-obatan, kalau sesak nafas kita bantu dengan oksigen kita,” Ujar Tedjo sukmono kepala bidang bencana Palang Merah Indonesia Jambi saat di temui di rumah oksigen Sponjen.
Tedjo mengatakan pihaknya sudah berada di lokasi sejak 3 Oktober lalu. Menurut rencana akan berada di lokasi hingga sepekan ke depn yakni hingga tanggal 10 Oktober. Namun jika diperlukan maka akan menambah waktunya.
Tedjo mengatakan hingga 5 Oktober sudah banyak warga yang terjangkit penyakit. Palang Merah Indonesia sudah menangani 120 pasien.
” Di antaranya ada yang terkena ISPA, sesak nafas bahkan pingsan, ” Ujar Tedjo.
Rumah oksigen sudah menyiapkan 8 Oksigen besar, Air bersih 5 ribu liter serta psikolog suport untuk anak-anak untuk menghilangkan trauma dan mengajak bermain.
Selain itu PMI juga memberikan pelayanan kesehatan, pelayanan air bersih, pemberian nutrisi anak, penyuluhan kesehatan. (Andika, Swaranesia.com)