• Latest

Mengkaji Untung Rugi WFA bagi ASN

01/06/2022

Bimbim SLANK Ajak Slankers Hadiri Harlah 1 Abad Nahdatul Ulama, Pakai Peci dan Baju Putih

28/01/2023

Santri Dukung Ganjar Gelar Doa dan Berikan Bantuan Material Bangunan untuk Ponpes di Jambi

28/01/2023

Santrine Abah Ganjar Serahkan Bantuan Mushaf Al-Qur’an untuk Majelis Taklim di Batanghari

27/01/2023

Konser Noah di Jambi Pesan Tiket di Hellosapa

27/01/2023

Nasdem Mulai Ragu Usung Anies Baswedan? Akan Siapkan Alternatif

25/01/2023
Sunday, January 29, 2023
News and Entertainment
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK
No Result
View All Result
News and Entertainment
No Result
View All Result

Mengkaji Untung Rugi WFA bagi ASN

Opini

by ADMIN
01/06/2022
in POLITIK
ShareTweetSendScan

Oleh : Hendri Yandri*

Praktek Work From Anywhere dalam dunia birokrasi baru akan dimulai, ide ini dilontarkan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama BKN Satya Pratama yang mengatakan tujuan penerapan WFA bagi ASN adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi pemerintahan. Selain itu, WFA bisa meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja untuk para ASN. Inti dari ungkapan itu mengacu pada kinerja dan pencapaian target. Untuk memantau efektifitas kinerja ASN juga disiapkan aturan terkait hal tersebut, ada sistem pemantauan hingga penilaian bagi ASN yang mengacu Peraturan Menteri (Permen) PANRB Nomor 8 Tahun 2022 tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS. Ide WFA bagi ASN ini sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi dan penyederhanaan birokrasi.

RelatedArticle

Bimbim SLANK Ajak Slankers Hadiri Harlah 1 Abad Nahdatul Ulama, Pakai Peci dan Baju Putih

Santri Dukung Ganjar Gelar Doa dan Berikan Bantuan Material Bangunan untuk Ponpes di Jambi

Santrine Abah Ganjar Serahkan Bantuan Mushaf Al-Qur’an untuk Majelis Taklim di Batanghari

Selain itu, secara substansi, pemerintah tengah berupaya untuk menyederhanakan struktur organisasi, pengalihan jabatan struktural ke fungsional dan penyesuaian sistem kerja yang lebih dinamis, agile dan kolaboratif. Sesuai dengan core value yang sedang diusung oleh pemerintah yakni “BERAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Pola kerja WFA sebagai satu terobosan yang sedang dirumuskan oleh pemerintah memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, kelebihannya antara lain :

Pertama, mengurangi biaya operasional kantor

Setiap kantor pemerintah tentu mengeluarkan biaya rutin bagi operasional kantor, misalnya biaya tagihan listrik dan air. Dibeberapa kantor pusat biayanya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Kenapa bisa demikian, karena mobilitas ASN yang menggunakan fasilitas listrik dan air selama berada dikantor utamanya pada jam kerja, 07.30 WIB – 16.00 WIB. Energi listrik dan air yang digunakan selama jam kantor, tentu memerlukan biaya operasional.

Akibatnya beberapa kantor pernah dilaporkan diputus oleh PLN akibat menunggak tagihan listrik. Selain itu penggunaan alat tulis kantor seperti kertas dapat ditekan, sebab transaksi pekerjaan dapat dilakukan melalui e-mail, sehingga kantor tidak perlu biaya pengadaan kertas dan penggandaan dokumen lainnya karena semua aktivitas kerja sudah beralih ke traksaksi eletronik. Oleh karena itu pelaksanaan WFA, setidaknya akan mengurangi biaya operasional rutin tersebut, sebab ASN tidak berada dikantor, sehingga listrik, air dan alat tulis kantor dapat dikurangi, dampaknya adalah berkurangnya biaya operasional kantor.

Kedua, menghilangkan lingkungan yang tidak kondusif

Salah satu penyebab menurunnya kinerja ASN akibat lingkungan kerja yang tidak kondusif. Lingkungan kerja yang tidak kondusif membuat konsentrasi ASN menjadi menurun, akibatnya semangat kerja menjadi berkurang. Karena semangat kerja berkurang maka kinerja menjadi rendah, jika kinerja rendah dipastikan produktivitas juga rendah. Ujungnya kinerja orgtanisasi menjadi rendah, jika kinerja organisasi rendah maka akan berdampak pada serapan anggaran, dan akhirnya berimbas pada citra organisasi serta anggaran organisasi tahun berikutnya. Guna meningkatkan kinerja ASN, organisasi pemerintah harus menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawannya, diharapkan ASN akan bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menerapkan pola kerja WFA, yakni memberikan ruang bagi ASN untuk bisa bekerja dimana saja, sehingga ASN dapat memilih lokasi dan tempat untuk bekerja, apakah dirumah, dikafe, kedai kopi, mall atau alam terbuka sambil healing maupun snorkeling. Artinya ASN dapat memilih sendiri dimana dia akan menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan kontrak kerja yang dibuat bersama pimpinannya asalkan lingkungan tempatnya menyelesaikan tugas tersebut kondusif.

Ketiga, Memunculkan ide-ide brilian

Bekerja dimana saja (WFA) dapat memunculkan ide-ide kreatif dan brilian bagi pengembangan karir serta meningkatkan kinerja organisasi. ASN yang bekerja secara WFA akan lebih fresh dan santai, akibatnya muncul ide kreatif guna menuntaskan pekerjaan.

Tidak hanya itu, seorang ASN yang fresh dan mampu rileks selama bekerja akan menemukan inspirasi baru dalam beraktivitas. Misalnya seorang Widyaiswara, ketika mendapatkan tugas mengelola suatu unit pembelajaran atau pelatihan, tentu akan berusaha menemukan ide bagaimana suatu pembelajaran dibuat semenarik mungkin, lalu dia mulai dengan membuat grup diskusi bersama para ahli secara virtual, setelah melakukan diskusi, Widyaiswara tersebut akan merumuskan supaya unit pembelajaran menarik, maka diperlukan beberapa langkah dan metode, termasuk bagaimana sistem pembelajaran yang akan dibangun, apakah online, offline atau hybrid. Mereka yang bekerja dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu tentu akan lebih mudah menemukan ide-ide brilian agar capaian kinerja yang diberikan kepadanya dapat dilaksanakan semaksimalkan mungkin. Pada akhirnya, seorang Widyaiswara tentu akan berkolaborasi dengan semua ahli, pakar ataupun praktisi dunia pendidikan dan pelatihan sehingga ditemukan satu rumusan apik bagi satu unit pembelajaran yang menarik.

Pergeseran metode pembelajaran dari offline menjadi online atau hybrid, tentu saja membutuhkan kepiawaian. ASN yang piawai akan lebih mudah merumuskan metode mana yang akan dipakai, jangan sampai karena ikut trend, justru pembelajaran yang dilaksanakan semakin jauh dari substansi, akibatnya peserta kehilangan kepercayaan ketika mengikuti pembelajaran. Kepiawaian ini jelas terkait dengan ide, dan ide memerlukan nuansa yang nyaman. Nuansa yang nyaman hanya dapat dirasakan seorang ASN sesuai dengan keinginannya sehingga ketika seorang ASN bekerja dengan nuansa yang sesuai dengan keinginannya tersebut akan membantunya menemukan ide-ide brilian guna mencapai tujuan organisasi, maka kebebasan ASN untuk dapat bekerja dimana saja akan memudahkannya menemukan nuansa itu.

Tiga poin diatas merupakan wujud dari WFA bagi ASN, artinya ASN dapat melakukan WFA sepanjang memberikan dampak bagi organisasi, apalagi organisasi pemerintah yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat. Ditambah biaya yang digunakan adalah amanat rakyat bagi peningkatan kualitas layanan. Amanat ini tentu saja berat, karena akan ada penilaian langsung atau tidak langsung dari masyarakat, maka bagi ASN yang bekerja secara WFA namun pelayanan terhadap masyarakat menjadi menurun akan menjadi bumerang bagi ASN, tidak hanya dirinya tapi ASN secara keseluruhan.

Konsepsi yang tengah digodok oleh KemenPANRB ini tentu saja memiliki titik lemahnya, terutama pada sistem kontrol bagi ASN yang akan melakukan WFA. Oleh sebab itu kajian dan diskursus tentang rencana penerapan pola kerja WFA perlu pematangan. ASN mana saja yang dapat melakukan WFA, apa kriterianya, bagaimana mekanisme kerjanya, sistem kontrolnya, reward dan punishmentnya, serta sekelumit persoalan lain yang memerlukan pandangan dan masukan bersama, agar kebijakan WFA dapat berjalan sesuai dengan amanat Undang-Udang ASN sebagai satu tradisi baru dalam birokrasi pemerintah.

*Penulis Widyaiswara Kementerian Pertanian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Previous Post

Latah Tiga Periode

Next Post

Ansori Hasan Akhiri Dualisme Himaste Jambi

Related Posts

Kode Keras, Maulana, HMB Makan Bersama dengan Gubernur Al Haris dan HBA

by ADMIN
21/01/2023
0

SWARANESIA.COM- Jelang Pemilu 2024 para bakal calon mulai gencar sosialisasi dan melakukan manuver politik. Itu dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas dalam...

Klaim Punya 700 Ribu Kader, Partai Gelora Calonkan Anis Matta dan Fahri Hamzah Jadi Presiden

by ADMIN
16/01/2023
0

SWARANESIA.COM- Partai Gelora akan mendorong Anis Matta dan Fahri Hamzah untuk maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Dorongan...

Hadirkan Gubernur Jambi Al Haris, BM PAN Provinsi Jambi Gelar Talkshow

by ADMIN
13/01/2023
0

SWARANESIA.COM- Barisan Muda PAN Provinsi Jambi menggelar talkshow dengan tajuk "Anak Muda Bicara Jambi". Kegiatan yang digelar di Hellosapa coffee...

Pertemuan Romi, Zola dengan Zulkifli Hasan, Al Haris : Itu Bagus

by ADMIN
13/01/2023
0

SWARANESIA.COM- Gubernur Jambi Al Haris menanggapi pertemuan antara Romi Hariyanto dan Zumi Zola bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli...

Temui Zulkifli Hasan, Romi-Zola Kompak Gunakan Baju Kotak-kotak, Isyaratkan Dukungan?

by ADMIN
13/01/2023
0

SWARANESIA.COM-Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto dan mantan gubernur Zumi Zola bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Pertemuan ini...

Next Post

Ansori Hasan Akhiri Dualisme Himaste Jambi

Dubalang Rempah Jambi, Mengarungi Samudera

Alasan Emak-Emak hingga Cucu Raden Mattaher Dukung Ganjar Jadi Presiden : Tuntaskan Kemiskinan

Jangkau Hingga 50 Persen Konsumen, Media Luar Ruang Jadi Pilihan Utama Untuk Promosi Bisnis

Ratu Munawaroh : Di Hadapan KMJKS, Seberang Banyak Potensi Harus Dibangun

Discussion about this post

January 2023
S M T W T F S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Dec    

TERATAS

  • Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

    9119 shares
    Share 9119 Tweet 0
  • Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

    47773 shares
    Share 47773 Tweet 0
  • TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

    345 shares
    Share 345 Tweet 0
  • LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

    8339 shares
    Share 8339 Tweet 0
  • Kisah Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto yang Mau Menikah dan Capt Afwan Ingatkan Sholat Subuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Swaranesia

  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK

© 2020 Swaranesia