SWARANESIA.COM- Anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly tiba-tiba melakukan interupsi saat ketua paripurna DPRD kota Jambi Putra Absor Hasibuan hendak menutup rapat.
Kemas Faried Alfarelly meminta kepada Walikota Jambi Sy Fasha agar Bank Jambi mengoptimalkan dan meningkatkan dana CSR bagi UMKM di kota Jambi, serta mempercepat pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD).
Pria yang akrab disapa Faried ini beralasan, peningkatan dana CSR bagi UMKM dirasa penting. Terlebih di masa pandemi covid 19 ini diharapkan ketahanan pangan keluarga dapat dipertahankan.
“Izinkan Kami beri masukan atau saran untuk eksekutif, bisa sebagai catatan. Pertama terkait dengan optimalisasi CSR pada bank 9 Jambi. Kami berharap kepada pemerintah kota Jambi, khususnya Bapak Walikota dapat menekankan. Selain daripada peningkatan penanganan covid, juga CSR tersebut dapat diberikan kepada peningkatan atau pengembangan usaha kecil menengah, Bapak Walikota.”
“Karena kondisi masyarakat sekarang, terkait UMKM ini harus kita perhatikan guna ketahanan keluarga,” pinta Faried saat interupsi.
Dirinya juga menyinggung tata kelola kawasan wisata Danau Sipin. Ia mengusulkan, ke depan Danau Sipin dikelola BUMD yang nanti bakal dibentuk. Progres pembentukan BUMD pun ditanyakannya.
“Pada periode tahun 2020 kita sudah mengesahkan Perda terkait badan usaha milik daerah. Di sini Kami ingin mempertanyakan progresnya, karena kondisi PAD ini banyak muaranya yang bisa kita manfaatkan. Pertama, tata kelola rest area yang sampai hari ini carut-marut itu akan menimbulkan masalah.”
“Kami harap BUMD itu sudah segera terbentuk, pengelolaan parkir yang kemarin sempat menjadi viral dan isu dengan adanya tarif sampai Rp10.000 menjadi tamparan bagi kami anggota DPR Dapil 3.”
“Kemudian yang terakhir juga jaringan gas itu juga Kami minta ketika BUMD terbentuk untuk diambil alih. Sehingga pendapatan daerahnya bisa untuk kota Jambi. Begitu juga aset-aset yang memiliki pemerintah kota Jambi ini, banyak sekali yang dapat jadi PAD. Contohnya penyewaan gedung serbaguna, kemudian tata kelola parkir ini kalau bisa diambil alih,” pungkas Faried.
Putra Absor pun memberikan kesempatan kepada Fasha untuk menanggapi interupsi Faried tersebut.
Menurut Fasha, pihaknya tetap berkomitmen dalam memperhatikan UMKM melalui dana CSR Bank Jambi.
“Terkait optimalisasi CSR bank Jambi, kami setuju dan bahwasanya salah satu penekanan. Sebetulnya dari bank Jambi tidak mempermasalahkan, karena dia memberikan dana yang bisa digunakan untuk kepentingan apapun.”
“Tetapi memang kita pemerintah sudah membuat kisi-kisi nya, ada sembilan penggunaan CSR, salah satunya UMKM. Selama ini memang bank Jambi banyak membantu pembuatan gerobak-gerobak dan lain sebagainya. Nanti bisa kita tingkatkan kembali setelah pandemi ini nanti,” jelas Fasha.
Discussion about this post