SWARANESIA.COM, JAMBI- Seratus hari kerja anggota DPRD Kota Jambi jatuh pada hari ini, Senin (23/12). Namun tidak semua anggota DPRD Kota Jambi yang memiliki program kerja anggota DPRD Kota Jambi.
Berbeda dengan anggota DPRD Kota Jambi Fraksi Partai Golkar, Kemas Faried Alfarelly. Dirinya sudah merampungkan janjinya untuk melaksanakan program 100 hari kerja pada warga Kota Jambi.
Program seratus hari anggota DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly sudah mengunjungi daerah yakni kelurahan Sungai Putri, Selamat, kel. Simpang 4 Sipin, Murni, Solok Sipin, Teluk Kenali, Telanaipura Pematang Sulur, Legok dan kelurahan Telanaipura.
Adapun kerja-kerja yang telah dilakukan yakni membenahi, infrastruktur, kesehatan dengan fogging dan gotong royong, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penerangan jalan umum dan lingkungan kerap menjadi perhatian guna kenyamanan pengendara dan warga sekitar.
Selain itu sebagai ketua Bapemperda ( badan pembentukan perda ) DPRD KOTA JAMBI bersama anggota DPRD KOTA lainnya juga melaksanakan hak legislasi yaitu membahas rancangan perda-perda yang dibutuhkan masyarakat dan kota jambi .
Melakukan pertemuan dengan lurah dan ketua-ketua RT. Dalam rangka mengenalkan diri ,serta mengucapkan terima kasih kepada bagian warga yg telah membantu dalam pileg lalu
Turun langsung ke lingkungan RT. Menjalankan fungsi DPR melihat secara langsung serta terlibat aktif dalam peningkatan perkembangan baik infrastruktur, kesehatan , pendidikan dilingkungan warga.
Melaksanakan Reses Serta Membuat Kesimpulan Dan Mengidentifikasi Kebutuhan di masyrakat yang belum terlaksana agar bisa menjadi usulan di tahun 2021.
Sudah tiga bulan berinteraksi di dua kecamatan yaitu Danau sipin dan Telanai pura.
“Insya allah di awal tahun 2020 akan masuk di kecamatan Danau Teluk, ” Katanya
Selain itu dan mencoba melakukan studi banding di dapil lain untuk melihat perkembangan dan kemajuan nya agar bisa
diambil sisi positif nya untuk kemajuan dapil tiga
” Ini saya lakukan untuk mendengar dan mengerjakan apa yang menjadi aspirasi warga daerah pemilihan Telanaipura, Danau Teluk dan Danau Sipin, ” Ujar Kemas Faried Alfarelly, Sabtu (23/12).
Dari hasilnya turun ke lapangan, kata Faried, ia melihat ternyata masih banyak usulan masyarakat yang belum diakomodir oleh pembahasan APBD 2020.
“Sangat minim usulan masyarakat terkait kegiatan yang berasal dari RT melalui aplikasi e planning,” katanya.
Hal ini karena masih minim masyarakat untuk merespon terkait rencana pembangunan yang diaplikasikan melalui E Planning.
“Kami mendorong ke setiap kelurahan minta disaat menyampaikan usulan di Musrenbang, kami wajib untuk diajak mengikuti. Sehingga kami tau apakah usulan itu benar-benar dari tingkat bawah,” tukasnya.
Faried mengaku, jika menjadi seorang anggota dewan bukanlah tugas yang mudah. Saat ini, selain terimakasih dirinya juga berdialog dan bertemu perwakilan masyarakat.
“Disitulah terjadi interaksi masyarakat dengan kami wakil rakyat yang diutus ke parlemen,” katanya.
Momen inilah, kara Faried, dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencatat apa yang menjadi persoalan sosial yang ada di lingkungan masyarakat yang dikunjunginya itu.
“Dengan mengetahui apa yang diusulkan masyarakat, tentu akan kami perjuangkan nantinya,” bebernya. (Andika/swaranesia.com)