• Latest
Kapuk Randu. (Istimewa)

Kapuk Randu, Sang Primadona yang Siap Bangkit Lagi

30/10/2019

– PetroChina International Jabung Raih Penghargaan Subroto 2023 Bidang PNBP Usaha Hulu Migas Kategori KKKS Produksi 50.000 Hingga 100.000 BOEPD

30/09/2023

Begini Kondisi Karhutla Sepanjang September 2023 di Provinsi Jambi

29/09/2023

Ihsan Yunus Dorong Pengusaha Kayu Jambi Tembus Pasar Internasional

28/09/2023

Mendadak HBA Kunjungi Radjo Kaos Pesan Kaos

28/09/2023

Terlalu Muda Jadi Pemimpin (Too Young to be Leader)

28/09/2023
Saturday, September 30, 2023
News and Entertainment
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK
No Result
View All Result
News and Entertainment
No Result
View All Result

Kapuk Randu, Sang Primadona yang Siap Bangkit Lagi

by ADMIN
30/10/2019
in KABAR LINGKUNGAN
Kapuk Randu. (Istimewa)

Kapuk Randu. (Istimewa)

ShareTweetSendScan

Banyak orang tahu kapas tetapi belum pernah melihat kapuk (Ceiba petandra), atau malah tak bisa membedakannya. Di masa lalu, Java kapok atau kapuk Jawa jadi komoditi andalan dan pemasok kapuk penting karena memenuhi 85 persen kebutuhan dunia. Hanya saja, komoditi penting ini telah tergilas zaman. Mungkinkah bangkit lagi?

Pegunungan Muria Jawa Tengah pada era 1970 sampai 1980-an, lerengnya penuh tumbuh pohon randu. Jika randu mulai berbunga, itu pertanda hadirnya musim hujan dan jika kulit buah pohon yang mirip jagung itu mulai pecah dan jatuh ke tanah, itu bertanda musim kemarau segera datang.

Angin akan menerbangkan kapuk yang ringan itu ke udara seperti halnya salju yang melayang. Kala itu, randu mudah ditemukan di pinggir jalan di beberapa kota di Jawa Tengah seperti Kudus, Pati, Jepara dan berjajar sampai jalan-jalan desa. Desa Trungkal, Tayu, Bangsri, Karaban sampai Juwana di Pati penuh dengan randu.

RelatedArticle

No Content Available

Di beberapa bukit sampai gunung Muria, randu ditanam selain untuk buah kapuknya, juga pohon peneduh bagi tanaman di bawahnya. Randu juga berfungsi sebagai pencegah erosi di lereng-lereng gunung. Beberapa jalan di Bogor, Jawa Barat, juga pernah penuh dengan pohon randu sepanjang jalannya.

Pohon randu adalah tanaman multifungsi. Buahnya menjadi kapuk pengisi kasur, seratnya yang kasar bisa menjadi bahan dasar matras, lapisan dalam jas hujan, bahan penahan panas dan peredam suara. Biji buahnya yaitu klentheng diolah menjadi minyak pelumas dan minyak lampu.

Bungkil biji bisa dipakai untuk pakan ternak. Masyarakat Filipina dan Thailand sangat menyukai daun, bunga dan buahnya yang masih muda karena bisa dimakan. Daun mudanya banyak mengandung kalsium. Kulit buahnya sering dijadikan bahan bakar untuk memasak. Daun, akar pohon randu bisa dibuat obat diare dan lain-lain dengan cara merebusnya.

Sentra-sentra penghasil kapuk semisal desa Karaban, Kecamatan Gabus, Pati, dimana kapuk menjadi mata pencaharian utama, masyarakat sehari-hari sibuk dengan memunguti kapuk yang matang dan jatuh ke tanah. Jika sudah terkumpul mereka akan sibuk dengan mesin pres. Kapuk yang sudah dipres itu dikirim ke pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Masyarakat di pulau-pulau itu membutuhkan kapuk dari Jawa sebagai bahan untuk membuat kasur. Dulu, pasar lokal selalu menanti kapuk asal Pati itu.

Tak hanya itu, Indonesia juga mengekspor bungkil biji kapuk. Jadi biji kapuk yang sudah diolah menjadi minyak pelumas itu meninggalkan ampas. Ampas ini kemudian dibersihkan dan diolah lagi dengan beberapa perasa sehingga menjadi pakan ternak. Negara seperti Korea Selatan mendatangkan pakan ternak dari bahan bungkil biji randu dari Indonesia sampai sekarang.

Di Indonesia, pohon randu yang tahan terhadap cuaca kering ini banyak ditemukan di beberapa kota yang sudah disebut diatas (Kudus, Pati dan Jepara), juga Mojotengah, Pasuruan, Jawa Timur. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Filipina, Malaysia, dan Thailand, pohon kapuk randu juga banyak ditemukan. Negara asal kapuk adalah Amerika Selatan.

Berbeda dengan pohon kapas yang merupakan perdu dan tingginya tak lebih dari 2 meter, pohon randu tinggi menjulang tanpa cabang dan bisa mencapai 60-70 meter dan berdiameter 1-3 meter. Jika menjadi tanaman budidaya, pohon randu hanya mencapai 10-30 meter dan berdiameter lebih kecil. Akar kapuk melintang horizontal di permukaan tanah. Kadang di batang pohonnya tumbuh duri. Kapuk dan biji kapuk punya kandungan minyak tinggi dibanding kapas dan berserat lebih kasar dibanding kapas. Karena itu kapas lebih cocok untuk bahan pakaian, dan kapuk untuk kasur.

Pohon randu berbuah setelah 4-5 tahun tumbuh dan punya nilai ekonomis sepanjang 60 tahun masa hidupnya. Tumbuh subur di wilayah yang punya ketinggian maksimal 500 meter dari permukaan tanah dan bercurah hujan 1500- 2000 mm / tahun.

Kebutuhan Dunia Pada Biji dan Bungkil Randu bakal Naik

Kapuk Jawa mulai ditanam pada masa kolonial Belanda yaitu sekitar 1900-an. Pada tahun 1928 mulai dikirim ke beberapa negara. Mencapai puncaknya pada tahun 1936-1937 dimana kapuk Jawa mampu memenuhi 85persen kebutuhan dunia. Saingan utamanya adalah kapuk dari Thailand.

Pada saat Indonesia merdeka, sampai era tahun 1990-an, kapuk Jawa masih berproduksi dengan baik untuk pasar lokal. Mereka menggunakannya terutama sebagai kasur tidur. Namun pada era 2000-an, dimana industrialisasi berada pada masa puncak, kebutuhan masyarakat pada kapuk Jawa berangsur turun. Jika dulu masyarakat banyak memakai kasur dari kapuk, kini mereka lebih senang kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Para petani juga mulai enggan menanam kapuk terutama karena dia hanya bisa dipanen sekali dalam setahun, meski Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Balitbangtan Kementrian Pertanian masih rajin memperkenalkan bibit-bibit unggul kapuk Jawa. Petani di Gabus, Pati, dan penghasil kapuk randu lainnya kini lebih suka menanam tanaman musiman seperti ketela pohon atau palawija lainnya karena lebih cepat mendatangkan uang dibanding randu.

Sejak itulah banyak batang pohon randu ditebang untuk bahan utama pembangunan rumah penduduk. Masyarakat tidak lagi menggantungkan hidupnya pada produksi pohon randu. Pabrik pengolahan biji randupun mengalami penurunan produksi dan banyak yang berhenti beroperasi. Jika tahun 1990-an produksi kapuk randu bisa mencapai 80 ribu ton dengan nilai ekspornya mencapai 28 ribu ton pertahun, maka pada tahun 2012 nilai ekspor itu menurun tajam menjadi hanya 1500 ton pertahun saja.

Mungkin masa emas pohon randu memang sudah berlalu, tapi belum berakhir. Industri ini masih potensial untuk bangkit lagi. Kapuk randu masih diperlukan untuk industri bahan kedap suara dan bahan lainnya yang butuh penahan cuaca, terutama karena seratnya yang jauh lebih kuat dibanding kapas. Minyak pelumas dari biji randu dan bungkilnya pun masih dinanti dunia untuk segera diproduksi secara besar-besaran.

Source: Indonesia.go.id
Tags: BangkitKapuk RanduPrimadona
Previous Post

Jalan Panjang Indonesia Raya

Next Post

Sistem Kerja Jarak Jauh Malah Sebabkan Stres?

Related Posts

Yayasan Cappa Tengahi Konflik Dusun Sialang Batuah Desa Guruh Baru dengan Perusahaan

by ADMIN
31/05/2021
0

Penandatangan (NKK) antara KTH Bumi Batuah Dusun Sialang Batuah Desa Guruhbaru dengan PT. Agronusa Alam Sejahtera (Harapan Baru untuk Kesejahteraan...

Terkait Kebakaran Hutan, Walhi Jambi Gugat Gubernur Jambi

by ADMIN
26/03/2021
0

SWARANESIA.COM- WALHI Jambi bersama tim hukum penyelamat lingkungan Jambi menggugat PT. Putra Duta Indahwood dan PT. Pesona Belantara Persada (HPH)...

Kapolda Jambi Sopiri Ketua DPRD dan Kepala BPBD Pantau Kesiapan Cegah Karhutla

by ADMIN
02/03/2021
0

SWARANESIA.COM- Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo serta Kepala BPBD Jambi menunjukkan kekompakannya dalam...

Menjadi Penyebab Kebakaran Bertahun-tahun, Feri Irawan Usulkan Cabut Izin Dua HPH

by ADMIN
20/10/2020
0

SWARANESIA.COM- Direktur Perkumpulan Hijau Jambi Feri Irawan menyebutkan masalah utama dari persoalan kebakaran hutan di Jambi ini adalah adanya penyebab...

Asap Digital Jambi, Aplikasi Intai Pelaku Pembakaran Hutan Bisa Didownload dari Aplikasi

by ADMIN
20/10/2020
0

SWARANESIA.COM- Polda Jambi punya aplikasi untuk mengintai terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Alat itu bernama Asap Digital Jambi. Menariknya alat...

Next Post
Ilustrasi

Sistem Kerja Jarak Jauh Malah Sebabkan Stres?

Mobil Hybrid, Toyota Crown. (Istimewa)

Mobil Hybrid Para Menteri

Tiga Tersangka Kasus Suap Ketuk Palu, Muhammadiyah, Effendi Hatta dan Zainal Abidin tiba di Jambi

Freeport Indonesia. (Istimewa)

Menguak Sisi Lain Freeport

Gerbang Jalan Tol Cililitan. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

13 Jalan Tol Bakal Naik Tarif

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

08/07/2020

Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

20/03/2020

Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

23/02/2021

TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

20/06/2021
Syekh Muhammad Thoifur Mawardi

Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

21/04/2021

LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

11/02/2021

Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

27/09/2020

KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

28/12/2020

Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

16/06/2020

Kisah Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto yang Mau Menikah dan Capt Afwan Ingatkan Sholat Subuh

10/01/2021
RENCANA GAJI PNS 2019 BERDASARKA

Pemerintah Siap Rekrutmen CPNS 2019, Lihat Bocoran Gaji Berdasarkan Golongan

0
Pemerintah akan rekrutmen CPNS 2019 bulan oktober mendatang

SIAP-Siap Bulan Oktober 2019 Rekrutmen CPNS 2019. Ini Bocorannya

0

FOKUS: Karhutla, Kabut Asap Jadi ‘Bencana’ Tahunan, Pemerintah Disebut Terlibat

0
Pemerintah akan rekrutmen CPNS 2019 bulan oktober mendatang

Bukan HOAX, Pemerintah Segera Rekrutmen CPNS 2019 Setelah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

0

TERUNGKAP, Perusahaan Caplok Hampir Separuh Lahan Gambut, Kenapa Pemerintah Tak Bisa Usik

0

KPK Kasih Aba-Aba, Sidak Disdik, Kasih Raport Merah Pada ULP, Fachrori Jangan Jual Beli Jabatan

0

Di Balik Gerasa-gerusu Surat Edaran Fachrori Umar, Ombdusman Turut Beri Peringatan

0

MENGEJAR KABUT SAMPAI TITIK API

0

Galeri Foto- Aksi Mahasiswa Berakhir Ricuh, Mahasiswa Jadi Korban, Kaca Kantor DPRD Provinsi Jambi Pecah

0

Menghilangkan “Guguk-isme” Di Pilkada 2020

0

– PetroChina International Jabung Raih Penghargaan Subroto 2023 Bidang PNBP Usaha Hulu Migas Kategori KKKS Produksi 50.000 Hingga 100.000 BOEPD

30/09/2023

Begini Kondisi Karhutla Sepanjang September 2023 di Provinsi Jambi

29/09/2023

Ihsan Yunus Dorong Pengusaha Kayu Jambi Tembus Pasar Internasional

28/09/2023

Mendadak HBA Kunjungi Radjo Kaos Pesan Kaos

28/09/2023

Terlalu Muda Jadi Pemimpin (Too Young to be Leader)

28/09/2023

Kenduri Serumpun Melayu Film Festiva, Ajak Kembali Ke Akar Lewat Film

26/09/2023
Sumber foto : liputan 6

Baru Dua Hari Jadi Anggota, Putra Jokowi Kaesang Langsung Jadi Ketua Umum PSI

25/09/2023

Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten/Kota di Sumatra Selatan 

23/09/2023

BREAKING NEWS! Berikut Nama-nama yang Lulus Administrasi Calon KPU 4 Kabupaten Kota 

23/09/2023

Ihsan Yunus Serahkan Bantuan Mesin Pertanian Senilai 2 Miliar Rupiah

22/09/2023
September 2023
S M T W T F S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Aug    

TERATAS

  • Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

    9119 shares
    Share 9119 Tweet 0
  • Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

    47773 shares
    Share 47773 Tweet 0
  • Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

    345 shares
    Share 345 Tweet 0
  • TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

    8339 shares
    Share 8339 Tweet 0
  • Kisah Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto yang Mau Menikah dan Capt Afwan Ingatkan Sholat Subuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Swaranesia

  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK

© 2020 Swaranesia