SWARANESIA.COM, JAMBI- Sejak Januari hingga 19 Desember 2019, ribuan warga masyarakat se Provinsi Jambi terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Dimana 13 orang diantaranya meninggal dunia.
Tertinggi itu, terjadi di bulan Januari sebanyak 406 penderita DBD dan 3 orang meninggal dunia, satu dari Kabupaten Bungo dan dua orang dari kota Jambi.
Februari menurun menjadi 236 penderita DBD dan 3 orang meninggal dunia, 1 dari Sarolangun dan 2 diantaranya di Kota Jambi. Maret sebayak 225 penderita dan 2 orang meninggal dunia, yaitu korban dari Bungo dan Kota Jambi.
Adapun April angka kasus DBD kembali menurun, yaitu sebanyak 124 kasus, sedangkan angka kematian bertambah 2 orang lagi, yaitu dari Kota Jambi dan bualn Mei angka DBD hanya 86 warga terserang dan tidak ada korban yang meninggal dunia.
Juni kembali meningkat yaitu sebanyak 122 orang yang terserang DBD 1 diantaranya meninggal dunia di Kota Jambi. Juli kembali menurun yaitu sebanyak 94 orang yang terkena DBD dan tidak ada korban yang meninggal.
Pada Bulan Agustus grafik data kembali menunjukkan ada peningkatan angka kasus yaitu sebanyak 97 kasus tetapi tidak ada yang meninggal. Selanjutnya Bulan September angka menunjukkan hanya 64 kasus penderita DBD dan 1 lagi korban dari Kota Jambi meninggal dunia.
Sedangkan pada bulan Oktober angka kasus bertambah dari 64 penderita meningkat menjadi 119 kasus, tetapi tidak ada korban yang meninggal dunia.
Tertinggi ke-2 terjadi di bulan November yaitu sebanyak 306 orang yang terserang, 1 orang diantaranya meninggal dunia di Kota Jambi.
Untuk Bulan Desember sampai dengan hari ini Jum’at (20/12/2019), jika melihat data DBD belum ada angka kasus yang menyerang warga.
Secara keseluruhan, jika dijumlahkan korban yang terserang DBD itu sebanyak 1.869 penderita dan meninggal dunia sebanyak 13 orang itu berdasarkan data program pengelolaan DBD Provinsi Jambi.