SWARANESIA.COM- Kebarakan Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi terus meluas. Data per 28 Agustus 2019 luas lahan yang terbakar mencapai 712 hektare (Ha). Bahkan kabut asap masih berpotensi menjadi ancaman bagi warga Kota Jambi dan kabupaten lainnya. Beberapa hari terakhir asap mulai kembali masuk Kota Jambi, setelah sempat hilang disiram hujan pekan lalu.
Kasi Data dan Informasi Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Kurnia Ningsih mengatakan asap yang menyelimuti Kota Jambi diprediksi berasal dari dua wilayah. “Kalau siang angin dari arah selatan (Musi Banyuasin, Sumatra Selatan) dan malam hari angin dari arah timur (Tanjung Jabung Timur),”katanya, kemarin. (2/9).
Untuk di ketahui di dua wilayah tersebut lahan yang mengalami kebakaran cukup luas. Diantaranya di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Muba mencapai 3.290 hektare (ha) dengan kedalaman 3 hingga 4 meter. Sedangkan Tanjung Jabung Timur yang mencapai 250 hektare lebih.
Menurut Kurnia Ningsih, Kota Jambi terkontaminasi asap yang diduga bersumber dari dua wilayah tersebut. “Senin (2/9/2019) jaral padang pada pukul 6.00 wib mencapai 500 meter, Pukul 06. 30 wib jarak padang mencapai 3.900 meter, Pukul 07.00 wib 3.400 meter, Pukul 07.30 Wib mencapai 5000 meter dan terkahir pukul 08.00 Wib mencapai 6000 meter dengan jarak padang berasap,”ungkapnya.
Sedangkan titik Hotspot di Provinsi Jambi terdapat 48 titik yang terpantau melalui satelit tera dan aqua. Titik api itu tersebar di tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari. “Batanghari terdapat 13 titik hotspot yang berada di Kecamatan Bajubang, dengan rincian tingkat kepercayaan di atas 50 persen dan hal itu berpotensi menjadi titik api,”ungkapnya.
Kemudian, di Tanjung Jabung Barat berada di Kecamatan Betara 7 titik. Tingkat kepercayaan di atas 50 persen. Sedangkan titik terbanyak berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sebanyak 27 titik panas berada di Kecamatan dendang, dan satu titik berada di Kecamatan Berbak. “Dengan angka kepercayaan di atas 50 persen hingga 100 persen,”ungkapnya lagi.