SWARANESIA.COM- Sepak terjang Cecep Suryana di dunia aktivis tak perlu diragukan lagi. Dari gerakan mahasiswa, aktivis jalanan hingga kini terpanggil untuk menjadi calon walikota Jambi.
Cecep Suryana seperti terlahir menjadi aktivis. Saat mahasiswa dia dipercaya menjadi ketua Majelis Mahkamah mahasiswa institut MMI lembaga legislatif untuk mahasiswa.
Persis tahun 1998 darah aktivisnya mengalir deras. Memimpin gerakan mahasiswa di Jambi untuk menjatuhkan rezim Orde Baru yang berkuasa. Dengan sekuat tenaga dan kemampuan yang ada akhirnya Soeharto penguasa saat itu mengundurkan diri.
Tak sampai di sana, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi itu juga pernah memimpin gerakan buruh untuk advokasi buruh yakni Advokasi tani, kaum miskin kota yang belum terpenuhi kesejahteraannya
Bersama-sama sopir angkot juga pernah melakukan aksi unjuk rasa agar pemerintah menurunkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Selain aktivis, dia juga seorang pemuda yang fokus terhadap pengembangan olahraga hingga kini di daulat menjadj ketua FPTI Provinsi Jambi dan menjadi pengurus Kormi Provinsi Jambi
Jiwa aktivis Cecep Suryana hingga kini belum luntur meski saat ini menjabat sebagai Komisaris BUMN.
Saat ini dia juga mencalonkan diri sebagai Walikota Jambi dengan mengambil program andalan Jambi Kota Festival.
Dari sekian banyak aktivis yang ada di Kota Jambi hanya Cecep Suryana yang berani maju dalam perhelatan politik lima tahunan ini.
Cecep Suryana dikenal sebagai orang yang selama ini pemikirannya out of the box, salahsatunya contoh kongkrit nya Cecep berani mengusung perubahan untuk pilwako Jambi.
Dia berharap menjadikan Jambi Kota Festival yang akan menjadi branding dan daya magnet yang besar untuk kunjungan pariwisata masuk ke kota Jambi dengan berbagai macam event dan pembaharuan dibilang seni kebudayaan, ekonomi kreatif yang melibatkan ratusan ribu anak-anak muda yang terlibat didalam dunia tersebut