Saturday, July 12, 2025

Janji Tinggal Janji: Jalan Khusus Batubara di Jambi Masih Terlunta

img 20220915 wa0106 750x417

SWARANESIA.COM– Harapan masyarakat agar angkutan batubara di Jambi tak lagi menimbulkan kemacetan tampaknya masih harus ditunda. Pembangunan jalan khusus batubara yang direncanakan rampung sejak tahun 2022 kini masih belum selesai meskipun sudah memasuki pertengahan tahun 2025.

Proyek jalan sepanjang 101 kilometer yang digarap oleh PT Inti Bangun Sarana (PT IBS) ini sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir 2023. Namun, target tersebut diundur ke 2024, dan kini kembali molor.

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi Samsul Riduan, mendesak Gubernur Al Haris agar segera mengevaluasi para investor yang terlibat. Ia menegaskan, jika ada kendala, seharusnya pihak kontraktor atau perusahaan pengembang bisa secara terbuka melaporkan hambatannya kepada pemerintah daerah.

“Kita butuh kejelasan, jangan sampai publik curiga pembangunan ini mandek karena masalah internal yang tak diungkap,” kata Samsul Riduan, Selasa (3/5/2025).

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah, pada April lalu menyampaikan bahwa progres pembangunan jalan khusus batubara telah mencapai 86 persen. Salah satu titik strategis, yakni underpass di kawasan Tenam, bahkan sudah rampung 100 persen.

“Kami menargetkan jalan ini bisa dilalui paling lambat Juli 2025. Ini vital untuk mendukung distribusi batubara dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Hafiz.

Tambahan Data Terkait:

  1. Volume kendaraan batubara yang melintas jalan nasional Jambi setiap hari mencapai lebih dari 5.000 unit truk, menjadi penyebab utama kemacetan dan kerusakan jalan umum.
  2. Menurut data Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, pada kuartal pertama 2025 tercatat lebih dari 120 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk angkutan batubara.
  3. Pemerintah daerah sebelumnya telah membentuk Satgas Penertiban Angkutan Batubara, namun hasilnya belum signifikan tanpa dukungan infrastruktur jalan khusus yang layak.

Jalan khusus ini diharapkan menjadi solusi permanen agar distribusi batubara tidak lagi membebani infrastruktur jalan nasional yang diperuntukkan bagi publik umum.

Bagikan berita

Berita Terkait

Komentar

Popular post

Official Account