SWARANESIA.COM- Minum teh manis sepertinya menjadi kebiasaan saat berbuka dan sahur saat puasa ramadan. Akan merasa kurang jika berbuka puasa tidak meneguk teh manis baik hangat atau dingin.
Namun sebaiknya kebiasaan ini dikurangi, karena minum teh manis saat berbuka puasa ramadan itu tidak dianjurkan, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh.
Sebagian orang minum teh saat berbuka puasa adalah untuk mengatasi dahaga, apalagi sensasi manis yang ada. Namun demikian sensasi manis untuk pengganti energi buka puasa memang bisa memuaskan dahaga.
Namun, rasa manis yang dimaksud adalah yang didapatkan secara alami seperti kurma dan buah-buahan lainya. Sementara itu, rasa manis yang ada pada es teh berasal dari pemanis atau gula tambahan. Belum lagi, es teh kemasan dengan kandungan gula jauh lebih tinggi dari rekomendasi asupan gula harian.
Hal tersebut bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti berat badan jadi naik selama puasa, membuat tubuh terasa lelah dan lemas saat puasa, perut jadi terasa kembung, dan tidak nyaman karena gula berlebih akan sulit dicerna tubuh. Meski begitu mengonsumsi es teh untuk buka puasa boleh saja dilakukan sesekali dalam jumlah yang terbatas.
Ada banyak sekali orang yang tidak mengetahui apakah minum teh ketika sahur dianjurkan atau tidak.
Sebenarnya ada banyak alasan para ahli kesehatan tidak menganjurkan untuk minum teh manis saat sahur. Teh mengandung kafein layaknya kopi yang hanya memungkinkan bisa memberikan kekuatan stamina pada tubuh yang bersifat sementara.
Mengonsumsi teh yang diberi gula agar manis inilah yang membuat tubuh hanya memberikan energi sementara. Selain itu, teh juga memiliki sifat diuretik yang membuat selalu ingin buang air kecil.
Dirangkum dari beberapa sumber, minum teh di saat sahur akan membuat rasa haus menjadi lebih cepat terjadi dan cairan tubuh akan terus berkurang karena ingin selalu buang air kecil.
Discussion about this post