SWARANESIA.COM- Masih pertanyaan mengapa Edhy Prabowo sangat loyal kepada Prabowo Subianto.
Ternyata iki penyebab utama Prabowo Edhy sangat setia dengan Prabowo Subianto.
Saat itu ketika gagal jadi tentara (dikeluarkan karena terkena sanksi disiplin) ternyata memutuskan untuk merantau ke Jakarta bersama 15 orang temannya.
Edhy dan teman-temannya diperkenalkan oleh seseorang untuk bertemu dengan Prabowo Subianto, yang kemudian diberikan pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan. Selain dipekerjakan, ternyata Edhy juga disekolahkan dan disuruh latihan silat oleh Prabowo. Dan bahkan kemudian sampai diajak pula ke Yordania mengurus bisnis Prabowo.
Maka tidak salah bila kemudian Edhy langsung dianggap sebagai anak angkat Prabowo. Ada atau tidak hubungannya dengan nama akhir “Prabowo”, Edhy tampaknya cukup beruntung bertemu dengan mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus itu.
Jadi sekarang jelas, Edhy Prabowo bukanlah orang baru bagi Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Apakah dirinya bakal terpilih jadi menteri Jokowi-Ma’ruf Amin? Mari publik tunggu hasil safari politik Prabowo dan keputusan terakhir Jokowi.
Sementara di karier politiknya, Edhy Prabowo mulai dekat dengan Prabowo Subianto saat Ketua Umum Partai Gerindra itu masih berpangkat letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD.
Kemudian Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI.
Selain HKTI, Edhy juga aktif di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia dan Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), dan beberapa organisasi lain.
Karena dekat dengan Prabowo, Edhy pun ikut bergabung dengan Partai Gerindra. Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012-sekarang).
Pada 2009-2014, Edhy terpilih menjadi anggota DPR. Dia bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan BUMN.
Dia terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra untuk Dapil Sumatera Selatan I setelah memperoleh 75,186 suara.
Pada 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
Puncak kariernya, Edhy Prabowo dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) di periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden.
Sepak terjang Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP terus menjadi perhatian masyarakat. Hal yang paling menyedot perhatian adalah kebijakannya ketika membuka kembali ekspor benih lobster. Kebijakan ini sebelumnya dilarang oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Kini, Edhy Prabowo dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai tiba dari kunjungannya ke Amerika Serikat (AS). Namun hingga kini, kabar penangkapan belum terkonfirmasi.
Discussion about this post