SWARANESIA.COM- Channel youtube Podcast Deddy Corbuzier bakal menggelar duel catur antara Dewa Kipas melawan Grand Master catur Irene Kharisma.
Ini dipicu dengan ribut-ributnya netizen yang mempertanyakan kualitas Deddy Corbuzier yang tak paham soal olahraga catur.
Akhirnya Deddy Corbuzier lewat akun twitter mengumumkan akan dilaksanakan duel antara Irene Kharisma melawan Dewa Kipas.
Namun Grand Master Irene Kharisma menolak tantangan tersebut.
“Update… DEWAKIPAS sudah setuju tanding dengan GM Irene Sukandar di Podcast saya.. Tapi saat ini ternyata Irene nya menolak krn masalah etika dll..
Jadi udah ya.. Gue udah maksimal nih.. Org nya udah mau…. Satu nya mundur, “
Tetapi selang beberapa waktu kemudian akun twitter Deddy Corbuzier kembali mengumumkan Irene Kharisma menerima tantangan tersebut
“UPDATE GAME ON… #
DEWAKIPAS VS GM IRENE SUKANDAR
this Monday live..
CLOSETHEDOOR CHESS COMPETITION, “
Dalam laga catur ini pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar 100 juta dan kalah akan mendapatkan 50 juta rupiah.
Sekilas tentang Grand Master Irene Kharisma
Irene Kharisma Sukandar (lahir di Jakarta, 7 April 1992; umur 28 tahun) adalah seorang pecatur Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) terhitung mulai Desember 2008
Prestasi menggiurkan pernah diraihnya sejak usia 10 tahun. Berikut prestasi-prestasinya.
.Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura
Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia 2003
Dua medali perak pada SEA Games Vietnam 2003
Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani 2003
Medali perak Olimpiade Catur papan tiga di Spanyol 2003
Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani 2004
Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura 2004
Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke 2005. Corke adalah juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura
Peringkat 4 Kejuaraan Dunia Junior di Georgia 2006
The Best Woman Player pada Malaysia Open 2008
Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA 2010
Juara 1 dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational IM Tournament 2 pada tahun 2010
Medali Perunggu di 26th Sea Games 2011, Indonesia
The Best Woman Player di Queenstown Chess Classic, Selandia Baru pada Januari 2012
Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Vietnam tahun 2012[1]
Juara 1 ‘the 5th Alexander the Great open Championship 2013’ di Chalkidiki, Yunani (dilaksanakan pada tanggal 7-14 Mei 2013).
The Best Woman Player di Grand Europe Open Albena, Bulgaria bulan Juni 2013
Medali Emas ‘International Chess Rapid pada 27th Sea Games 2013’ di Nay Pyi Taw, Myanmar (dilaksanakan pada tanggal 5 – 22 Desember 2013.
Medali Emas ‘International Chess Blitz pada 27th Sea Games 2013’ di Nay Pyi Taw, Myanmar (dilaksanakan pada tanggal 5 – 22 Desember 2013.
Juara 1 Australian Women’s Masters di Melbourne, Australia pada Januari 2014.
Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, April 2014
Tahun 2005: penghargaan Parama Krida Pratama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Tahun 2006: penghargaan Atlet Harapan Indonesia Terbaik pada Indonesian Sports Award. Dan pada tahun yang sama juga mendapat penghargaan Atlet Wanita Berprestasi Internasional dari PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia).
Tahun 2007: penghargaan Atlet Harapan Terbaik dari Tabloid BOLA.
Tahun 2008: penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Wanita Pertama Indonesia yang bergelar Grand Master Wanita.
Tahun 2009: penghargaan Atlet Putri Terbaik Indonesia di Anugerah Atlet Olahraga Indonesia