SWARANESIA.COM – Trainer Google News Inisiative Siti Masnidar mengemukakan bahwa ada informasi yang salah namun orang yang membagikan, percaya itu benar (miss informasi) dan adapula informasi yang salah dan orang yang membagikan tahu itu salah, disebarkan secara sengaja (disinformasi).
Hal ini disampaikannya dalam seminar bertajuk media sosial, nasionalisme dan karakter bangsa di STMIK NH Jambi.
Menurutnya banyak orang mudah termakan hoax dan berita sesat dikarenakan oleh orang lebih cenderung percaya jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki.
“Survei Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (AO JII) lebih dari separuh populasi
Indonesia menggunakan internet, komunikasi lewat pesan sendiri mencapai 24,7%”papar Aning
Pengguna facebook mencapai 50,7 % dan 17,8 % untuk pengguna instagram. Indoneaia memasuki rangking ke 4 pengguna internet terbanyak di Dunia sementara minat baca indonesia baru 0,001 %, nah rang seringkali hanya baca judul lalu share.
Dia juga membagikan cara mengindetifikasi situs abal-abal penyebar hoax juga dapat dilakukan dengan mengecek alamat situsnya, waspada dengan judul- judul sensasional
“Hoax mudah menyebar karena sudah banyak orang memiliki kebenaran”
Mengatasi hoax dengan menggunakan google image, twitter anvanse,menelusuri website dan bahkan menggunakan peta untuk memverifikasi lokasi. (Shelvy)
Discussion about this post