Tuesday, July 8, 2025

Hegemoni Jokowi

fb img 1744151673401

Jokowi tak dapat dibendung. Sekalipun ada yang mencoba untuk menghadang dan melawannya tak ada yang mampu mengalahkannya. Faktanya demikian karena sampai hari ini dia masih penguasa republik ini.

Semua pihak, tanpa terkecuali punya kepentingan pada pria kurus ini. Jangan coba-coba untuk bertolak belakang atau membangkang.

Pengaruh Jokowi nyaris tak terbatas. Tapi tak ada yang bisa membaca apa agenda presiden dua periode ini untuk Pilpres 2024. Sebagai petugas partai dia harus taat dan patuh pada perintah ibu ketua umum, namun sebagai presiden dia mampu menyetir kondisi politik bangsa ini.

Jokowi adalah Jokowi, berdiri sendiri, membangun kekuasaan, menghimpun kekuatan yang sulit untuk dicegah. Tak berlebihan untuk hal ini dia bisa di deretkan dengan nama Soekarno dan Soeharto.

Salah satu powernya adalah mengumpulkan ketua partai di istana, munculnya mosi untuk tiga periode dan adanya dukungan dari relawan untuk tegak lurus padanya. Itu tak dapat dianggap remeh.
Jokowi main kaki dua? Karena kesan dukungan pada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo? Itu salah. Jokowi tetap satu, agendanya tetap satu.

Serta terpecahnya dukungan partai membentuk koalisi masing-masing tak terlepas dari agenda Jokowi. Dari semua itu hanya satu yang akan dia dukung hingga akhir. Siapa, hanya dia yang tau.

Jokowi bahkan tak terkalahkan setiap ajang perpolitikan di Indonesia .Pilkada Solo dan Jakarta sebagai titik awal untuk tujuh kali kemenangan yang diraihnya secara berturut-turut.

Untuk hal ini, haruslah kita katakan PDI Perjuangan beruntung memiliki petugas partai seperti Jokowi.

Semakin Digdaya

Maka bisa dikatakan jika ingin menang pada Pemilihan presiden 2024 mendatang harus merapat pada Jokowi. Karena Jokowi adalah fenomena atas perpolitikan di tanah air.

Namun demikian pilpres 2024 ini adalah pembuktian Jokowi. Apakah pengaruh Jokowi masih bisa langgeng meski dia tidak lagi bertahta.

Untuk hal ini perlu partai politik harus peras keringat dan mengambil resiko tinggi. Sebab campur tangan Jokowi dalam pilpres 2024 ini sudah sangat mengental dan skema Jokowi sudah terlanjur diadaptasi oleh berbagai partai politik.

*) Andika Arnoldy

Bagikan berita

Berita Terkait

Komentar

Popular post

Official Account