SWARANESIA.COM– Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Walikota Maulana dan Wakil Walikota Diza langsung tancap gas dengan menghadirkan sejumlah program prioritas jelang 100 hari pertama masa kerja mereka. Gebrakan ini menandai komitmen Maulana-Diza dalam mewujudkan visi “Kota Jambi Bahagia”.
Diyakini masih banyak kerja lainnya yang akan dilakukan. Berikut beberapa kerja yang sudah dilakukan
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah percepatan penanganan dan pencegahan banjir, sebagai bentuk respons terhadap masalah lingkungan yang kerap menghantui warga saat musim hujan.
Selain itu, Pemkot Jambi juga mengambil keputusan tegas dengan menutup pos retribusi parkir di kawasan Pasar Jambi, yang selama ini kerap menimbulkan polemik di masyarakat.
Tak hanya fokus pada tata kelola kota, pasangan pemimpin ini juga meluncurkan program percepatan layanan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), guna meningkatkan efisiensi layanan publik di bidang pertanahan.
Dalam rangka memperkuat demokrasi di tingkat warga, Maulana-Diza juga menginisiasi Pemilihan Ketua RT secara serentak se-Kota Jambi memberikan ruang partisipasi aktif bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin lingkungannya.
Gebrakan lainnya adalah peluncuran aplikasi “Lapor Pak Bos” sebagai kanal aduan masyarakat yang langsung terhubung dengan pemerintah kota, untuk mempercepat penanganan berbagai keluhan dan aspirasi warga.
Dengan sederet gebrakan awal ini, pasangan Maulana-Diza menunjukkan keseriusannya dalam membenahi Kota Jambi. Upaya ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan yang berharap Kota Jambi bisa lebih maju, tertata, dan tentunya bahagia.