SWARANESIA.COM, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berencana mencari juru bicara KPK.
Ia mengatakan merujuk struktur di KPK, jabatan juru bicara dan Kepala Biro Humas, dua jabatan yang selama ini diemban oleh Febri Diansyah, sebenarnya dua posisi yang terpisah. Sehingga, ia menganggap posisi juru bicara selama ini masih kosong.
“Kami baru tahu, ternyata di struktur besar KPK, itu ada juru bicara,” kata dia dalam wawancara dengan tim dari Majalah Tempo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu, 22 Desember 2019.
Firli mengatakan baru mengetahui hal itu saat mengikuti proses induksi pimpinan yang dilakukan pada 17-19 Desember 2019. Ia mengatakan merujuk struktur di KPK, juru bicara dan Kabiro Humas memiliki tugas dan fungsi berbeda.
“Juru bicara itu menyampaikan, jualan apa yang menjadi inti bisnisnya KPK. Sedangkan kepala biro, itu perumusan kebijakan,” kata dia. Sehingga dua posisi itu harus diisi oleh orang yang berbeda.
Firli berencana melakukan seleksi terbuka untuk mengisi posisi juru bicara KPK. Ia berkata rencana mencari jubir baru KPK ini hanya mengikuti struktur yang telah ada di KPK. “Seketika struktur itu dibuat, tapi awaknya tidak ada, pasti akan terjadi guncangan,” kata dia.