SWARANESIA.COM- Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya telah menimbulkan duka mendalam bagi para korban terutama Aremania. Kekalahan Arema FC di Stadion Kanjuruhan menyulut suporter turun ke lapangan sehingga menimbulkan kerusuhan dan memakan banyak korban.
Sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC dan Persebaya. Sedangkan 180 lainnya kini dalam perawatan di rumah sakit
Insiden tersebut bermula setelah peluit panjang dibunyikan wasit, terlihat banyak suporter tuan rumah atau Aremania merangsek masuk ke lapangan karena tidak puas dengan kekalahan tim mereka 3-2 dari rival Jawa Timur, Persebaya.
Kondisi kian tak terkendali, polisi pun menembakkan gas air mata. Celakanya, arah tembakan tak cuma mengenai mereka yang di lapangan tapi juga yang ada di tribune. Kepanikan pun terjadi hingga banyak korban meninggal karena berdesak-desakan dan terinjak saat berusaha mencari jalan keluar dari stadion
Hingga Minggu (2/10) pagi ini, menurut Radio Elshinta yang mengacu pada laporan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, tercatat korban jiwa imbas kerusuhan pascalaga antara Arema dan Persebaya sudah mencapai ratusan orang.
Korban meninggal dunia mencapai 127 orang, dengan rinciannya adalah dua dari pihak kepolisian yang bertugas, 34 orang dari kalangan suporter meninggal saat di stadion sementara sisanya 93 meninggal di rumah sakit
Kamis (29/9) lalu, panita pelaksana (panpel) pertandingan antara Arema dan Persebaya sebenarnya sudah mendapatkan imbauan dari kepolisian perihal pembatasan penjualan tiket pertandingan di Stadion Kanjuruhan
Tragedi yang menelan banyak korban jiwa terjadi pascalaga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam WIB.
Insiden tersebut bermula setelah peluit panjang dibunyikan wasit, terlihat banyak suporter tuan rumah atau Aremania merangsek masuk ke lapangan karena tidak puas dengan kekalahan tim mereka 3-2 dari rival Jawa Timur, Persebaya.
Kondisi kian tak terkendali, polisi pun menembakkan gas air mata. Celakanya, arah tembakan tak cuma mengenai mereka yang di lapangan tapi juga yang ada di tribune. Kepanikan pun terjadi hingga banyak korban meninggal karena berdesak-desakan dan terinjak saat berusaha mencari jalan keluar dari stadion.
Hingga Minggu (2/10) pagi ini, menurut Radio Elshinta yang mengacu pada laporan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, tercatat korban jiwa imbas kerusuhan pascalaga antara Arema dan Persebaya sudah mencapai ratusan orang.
Korban meninggal dunia mencapai 127 orang, dengan rinciannya adalah dua dari pihak kepolisian yang bertugas, 34 orang dari kalangan suporter meninggal saat di stadion sementara sisanya 93 meninggal di rumah sakit.
“Kebangetan! Suporter sebanyak itu keluar stadion dengan normal saja agak desek-desekan! Kan gak kayak di depan DPR/MPR, bukan di jalan raya!. Ya Allah kenapa ditembakkan Gas Air mata ke Tribun penonton, alasanmu gak masuk akal! Nalarmu kok gitu amat, ” Ujar netizen
Kamis (29/9) lalu, panita pelaksana (panpel) pertandingan antara Arema dan Persebaya sebenarnya sudah mendapatkan imbauan dari kepolisian perihal pembatasan penjualan tiket pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Berdasarkan surat yang diterbitkan Kepolisian Resor (Polres) Malang bernomor B/2266/IX/Pam.3.3/2022, ada anjuran untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas stadion.
“Bersama ini kami sampaikan kepada manajemen/panpel Arema FC agar membatasi pencetakan tiket sesuai kapasitas Stadion Kanjuruhan yaitu tiket VVIP 602 lembar, VIP 2.804 lembar, Ekonomi 19.720 lembar dan tiket berdiri 14.928 lembar, dengan total keseluruhan sebanyak 38.054 lembar pada saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022,” bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Ferli Hidayat.
Namun faktanya, panpel Arema mencetak 42.000 tiket untuk pertandingan tersebut dan seperti yang diungkapkan oleh Abdul Haris selaku ketua panpel bahwa seluruhnya terjual habis.
“Kami keluarkan 42 ribu tiket di laga Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 nanti. Cara pembelian tiket bisa secara online, tiket box, mitra kerja dan korwil,” katanya pada Senin (26/9) lalu.