Dua pemuda ini barangkali akan mematahkan ekspetasi tentang anak muda jaman sekarang yang kerap disebut hidup yang penuh dengan hura-hura, hedonis dan cuek. Mereka bahkan jauh dari pikiran itu semua.
Dua pemuda itu Feri (31) dan Novan (20) mereka mempunyai tekad dan niat yang sangat mulia memperkenalkan kopi Jambi ke 28 Kota di Indonesia. Ya, mereka akan tour dari Jambi ke Bali selama kurang lebih 58 hari dengan menggunakan mobil dengan tema “Kebersamaan Dalam Cinta Love Journey For Son”
Feri dan Nopan sendiri baru saja saling kenal tapi mempunyai niatan yang sama dan sepakat untuk berangkat untuk memperkenalkan kopi Jambi.
” Kami ingin berbagi kopi dengan orang yang kami temui di 28 Kota di Indonesia, berbagi cerita tentang cita rasa kopi pada mereka, ” Ujar Feri berambut warna biru saat mengunjungi Coffee shop Cafe U Jambi, Selasa (9/1)
Kedua pemuda ini sudah seminggu di Jambi dan pada Selasa (9/1) akan dilepaskan bersama komunitas kopi Jambi untuk melanjutkan perjalanan menuju Jambi.
Feri mengatakan niat ini terbilang nekat karena dirinya berangkat nyaris tak ada dana, sponsor atau apapun, mereka hanya mengandalkan penjualan kopi, musik dan merchandise asli Jambi untuk dijual.
Jadi bisa dikatakan Feri dan Nopan berangkat
” Kami membawa mesin roasting kopi, kami akan membuat kopi secara terbuka hingga semua orang bisa mencicipi kopi kami, ” Katanya.
Kopi yang dibawa adalah kopi Jambi dengan cita rasa Fine (terbaik) baik Robusta, Arabica maupun Liberika.
Selain kopi dia juga akan tampil bermusik akustik. Feri punya lagu ciptaan sendiri dan akan dimainkan saat itu.
Ada yang menarik dari tema “Kebersamaan Dalam Cinta Love Journey For Son” Karena ada ada cerita yang cukup dramatis dari tema ini.
Feri mengatakan dirinya mengambil tema itu karena baru saja pisah dari anak istrinya, dan sudah lama tak jumpa dengan anaknya.
” Jadi saya mau membuktikan dengan anak saya bahwa saya adalah orang tua terbaik untuknya, “
Lalu Nopan juga punya sejarah atas tema tersebut, karena dia berasal dari orang tua yang sudah terpisah, saat ini dia tinggal bersama saudara ibunya.
” Jadi saya juga punya kisah, ” Katanya.
Dari sana mereka juga ingin menjadi pemuda yang punya arti setidaknya untuk Jambi dan punya harapan mereka bisa membawa nama baik Jambi hingga tingkat nasional.
Bicara soal dukungan alias sponsor untuk perjalanan ini sebenarnya sudah banyak dari berbagai kalangan bahkan ada yang memberikan dana tapi ada ikatan khusus.
” Kami menolak sponsor itu, karena kami ingin bergerak dengan adanya embel-embel sponsor tertentu, ” Katanya.
Meski terbilang tanpa sponsor tapi mereka berangkat dengan dukungan komunitas dan coffee shop yang ada di Jambi. Nah dari sana mereka punya beban karena membawa merek dan komunitas coffee.
” Dari beban ini membuat kami bersungguh-sungguh untuk tour ini jangan sampai membuat nama buruk Jambi dan brandnya. Kami sangat berterima kasih atas dukungan tersebut kami akan jaga, ” Feri.
Feri dan Nopan sepakat kalau kopi Jambi tak kalah saing dengan kopi manapun di Indonesia bahkan tingkat internasional. Itu terlihat dari banyaknya prestasi warga Jambi dalam festival kopi di tingkat dunia.
” Tapi kami juga ingin menyuarakan bahwa nasib petani kopi harus diperhatikan, selain itu warga harus dapat mencicipi kopi terbaik dan itu sangat sulit dibutuhkan, ”
Dia berharap agar pemerintah mau peduli perkembangan kopi di Jambi dan terus meningkatkan brand kopi agar bisa lebih bersaing dan menang di negeri sendiri.