Sarolangun – Dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora) Kabupaten Sarolangun, Jambi, melaksanakan kegiatan penyuluhan kepariwisataan sebagai upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar 2022 di objek wisata Dam Ayik Muap.
“Ya, acara tersebut kita selenggarakan tanggal 8 – 9 Desember 2022 oleh Bidang Pariwisata Dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora),” kata kepala bidang (kabid) pariwisata Disparpora Sarolangun, Ita Safitri.
Ita Safitri mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Dam Ayik Muap, Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, karena objek wisata tersebut sudah masuk dalam daftar perhatian kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
“Tapi selain itu, kemarin ada juga dari mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di desa tersebut, sebagai peserta,” katanya.
Rosita menjelaskan, terhadap hal tersebut pihaknya berharap kedepan pokdarwis maupun pemerintah desa jernih lebih serius lagi untuk pengembangan destinasi wisata Dam Ayik Muap.
“Kita juga menyerahkan piagam penghargaan dari kementerian untuk desa jernih pada saat itu, sebagai desa wisata jernih,” ujarnya.
Kepala desa (Kades) Jernih, Ali Yusuf ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya merasa bersyukur terkait piagam penghargaan desa wisata jernih, kabupaten Sarolangun, Jambi.
“Tentu kita bangga, di sisi lain ini merupakan tanggungjawab besar kita untuk terus konsisten menjada destinasi wisata ini agar terus berkembang, dan kami berharap pihak Disparpora tidak bosan-bosanya untuk terus membimbing kami,” kata Ali Yusuf.
Sementara itu Kadis Parpora Sarolangun, Kasiyadi mengatakan dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pariwisata Sarolangun lebih dikenal lagi secara luas, baik lokal maupun nasional, bahkan internasional.
“Tentu hal ini membutuhkan peran banyak pihak, salah satunya anak-anak muda seperti mahasiswa yang aktif di media sosial maupun media lainnya,” kata pria yang biasa di panggil Cak Kas ini.
Ia mejelaskan bahwa saat ini tentang rencana pariwisata Kabupaten (Reparkab).
Desa Jernih sudah masuk dalam rencana Kabupaten dan Kementerian.
“Maka, kita harapkan pihak desa maupun pokdarwis untuk terus menjaga hal ini. Jangan setelah ini malah objek wisatanya terlihat seperti tidak terurus,” kata Kasiyadi.
Pemateri penyuluhan dari Disparpora Sarolangun saat itu, Suryadi mengatakan bahwa banyak hal yang harus dilakukan dalam kepariwisataan itu, agar kemudian objek wisata bisa terus berkembang.
“Ada potensi, Ada kelembagaan, sebelum benar-benar menjadi sebuah destinasi. Dan saat ini Dam Ayik Muap sudah menjadi destinasi di Kabupaten Sarolangun ini,” kata Suryadi.
Selanjutnya kata Suryadi, dalam menjalankan destinasi ini pihak pengembang agar selaku menerapkan yang namanya sapta pesona, sebagai daya tarik bagi pengunjung yang datang.
Sapta Pesona adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.
“Sapta Pesona terdiri dari unsur-unsur Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan,” katanya.
Suryadi menjelaskan, kalau hal itu selalu konsisten dilaksanakan. Maka destinasi wisata pasti akan terus berkembang, baik ditingkat lokal, nasional bahkan internasional.
“Semoga hal ini terus bisa dilaksanakan, demi kebaikan kita bersama dan objek wisata kita, terutama Dam Ayik Muap ini,” kata Suryadi.