• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Swaranesia
  • SWARANESIA
  • Tentang Kami
News and Entertainment
No Result
View All Result
No Result
View All Result
News and Entertainment
No Result
View All Result
Home OPINI

Diktator Baik

Oleh Dahlan Iskan

ADMIN by ADMIN
27/12/2019
in OPINI, UTAMA
0
Diktator Baik

Dahlan Iskan. (istimewa)

19
VIEWS
ShareTweetSendScan

BENTROK di Hongkong jalan terus. Kini sudah memasuki bulan ke-7.

Yang menang: Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

Gara-gara demo besar di Hongkong itu nama Ing-wen pulih lagi.

Padahal namanyi sudah jatuh habis. Setahun lalu. Partai yang dipimpinnyi kalah total. Di Pilkada serentak tahun lalu. Dia kalah hampir di seluruh Taiwan.

Ing-wen sudah sempat bicara akan mengundurkan diri. Dan tidak akan maju lagi di Pilpres 11 Januari 2020.

Reputasinyi tenggelam oleh Han. Pendatang baru dari Selatan. Dari kota terbesar kedua di Taiwan –Kaoshiung.

“Han adalah kita”.

Itulah kalimat yang banyak diucapkan di Taiwan. Untuk menandai bahwa Han adalah orang biasa. Polos. Bicara apa adanya. Merakyat. Kuat minum arak –seperti umumnya rakyat Taiwan. Pun dengan pakaian seperti karyawan pada umumnya.

Han menjadi media darling.

Yang dipikirkannya adalah perut rakyat –bukan politik. Juga perbaikan lapangan kerja. Ia tidak mau ikut rame-rame anti Tiongkok. Yang hanya menghasilkan kesusahan ekonomi di Taiwan.

Lawan politiknya menganggap Han pro Tiongkok; Pro penyatuan Taiwan-Tiongkok; Pro One Country Two System.

Han sebenarnya tidak begitu-begitu amat. Tapi karena Ing-wen sangat anti Tiongkok maka lawannyi berarti pro Tiongkok.

Politik kadang memang sesederhana itu.

Apalagi kalau itu bisa dipakai untuk senjata memojokkan Han. Di saat Hongkong bergejolak demikian hebatnya. Sentimen anti Tiongkok meluas begitu hebatnya. Di Hongkong. Setidaknya di dalam hati mereka.

Perasaan seperti itu yang merembet ke Taiwan.

Itu yang sangat menguntungkan Ing-wen.

Itu yang membuat Ing-wen unggul lagi dalam survei Pilpres.

Waktunya sudah begitu mepet. Tinggal dua minggu lagi. Sulit bagi Han untuk mengejarnyi. Ing-wen kini sudah unggul 10 persen.

Padahal sebelum ada demo di Hongkong, Han dipastikan terpilih. Ing-wen sudah tertinggal jauh.

Hanya karena sulit cari tokoh di partainyi membuat Ing-wen tidak jadi mundur.

Mungkin juga karena ada janji dukungan penuh dari Amerika. Termasuk bantuan keuangan dan ekonomi yang begitu besar.

Kini tidak ada lagi isu ‘selama pemerintahan Ing-wen ekonomi Taiwan parah’.

Kini pembicaraan ekonomi kalah oleh isu politik –menolak gagasan penyatuan dari Xi Jinping.

Ekonomi selalu dan selalu kalah oleh politik. Di mana pun.

Sejarah terulang di Taiwan.

Bentuk Taiwan yang sekarang dulunya juga ditolak oleh rakyat Taiwan.

Sejarahnya unik.

Tiongkok memang agak kehilangan Taiwan sejak lama.

Tahun 1895 Taiwan sudah di bawah Jepang. Selama 50 tahun. Segala sesuatunya ikut Jepang. Generasi lamanya bisa berbahasa Jepang. Termasuk penasihat bisnis saya.

Ekonomi Taiwan, saat itu, juga sudah baik. Industri gula, tembakau, teh, dan perkebunan lainnya sudah maju.

Memang semua itu dimonopoli Jepang. BUMN Jepang. Hasilnya dikirim ke Jepang. Orang Taiwan hanya jadi buruh. Atau petani. Yang hasil buminya harus dijual ke perusahaan-perusahaan Jepang itu.

Ketika Jepang kalah di Perang Dunia ke-2, Taiwan diserahkan ke sekutu. Berakhirlah kekuasaan Jepang di Taiwan. Selama 50 tahun.

Sekutu lantas menyerahkan Taiwan ke Republic of China. Dengan status sebuah propinsim dari Tiongkok.

Waktu itu belum ada People’s Republic of China.

Di dalam negeri, kala itu, Tiongkok masih terjadi pergolakan. Antara nasionalis yang korup (Republic of China) dan pejuang komunis –yang kelak mendirikan People’s Republic of China.

Pergolakan itu dimenangkan komunis. Pusat pemerintahan Republic of China mengungsi ke Taiwan. Komunis tidak mengejar mereka sampai Taiwan.

Pemerintah pusat Republic of China tinggal menguasai dua provinsi: Taiwan dan Fujian. Pun yang disebut Provinsi Fujian sebenarnya hanya beberapa pulau kecil di lepas Pantai Xiamen. Daratan Fujian sendiri sudah dikuasai komunis.

Dengan masih menguasai dua provinsi itu, Republic of China terus menyimpan dendam: kelak akan merebut provinsi-provinsi lain di Tiongkok-daratan.

Demikian juga setelah komunis mendirikan People’s Republic of China. Tetap menyimpan dendam: suatu saat nanti akan mengambil Taiwan kembali menjadi salah satu provinsi di Tiongkok.

Sejak itu ada dua pemerintah pusat Tiongkok. Di Taipei dan di Beijing.

Sampai tahun 1979.

Ketika Perserikatan Bangsa-bangsa akhirnya hanya mengakui satu China: People’s Republic of China yang di Beijing.

Sejak itu status Taiwan bukan negara juga bukan provinsi. Pemerintahannya silih berganti.

Yang berkuasa kadang pro Beijing. Kadang yang ingin merdeka. Sejak 5 tahun lalu partai yang menang adalah yang ingin Taiwan merdeka.

Yang presidennya Tsai Ing-wen. Yang nyapres lagi untuk Pilpres 11 Januari.

Partai Nasionalis Koumintang yang dulu mengungsi ke Taiwan sering kalah. Belakangan hampir akan menang. Lewat capresnya: Han. Gara-gara demo Hongkong nasib yang pro-Beijing kehilangan angin.

Tapi Koumintang-lah yang membuat Taiwan maju. Lewat pemerintahan diktatornya.

Sejak menerima penyerahan Taiwan dari Sekutu pemerintahan Koumintang tidak memberi angin ke demokrasi.

Terutama sejak kerusuhan White Terror pada 1947. Waktu itu monopoli pindah: dari Jepang ke Koumintang.

Semua hasil bumi dikirim ke daratan. Yang lagi perlu banyak logistik. Untuk biaya perang sipil melawan gerakan komunis.

Itu pun kalah. Komunis menguasai daratan. Nasionalis Koumintang menguasai Taiwan.

Harga-harga di Taiwan pun naik drastis. 10 kali lipat. Harga beras di Taiwan empat kali lipat dari Shanghai. Rakyat Taiwan marah.

Petani pun membangkang. Tidak mau jual hasil bumi ke BUMN. Mereka ditangkap. Rakyat kian marah. Ada yang tertembak.

Rakyat pun mengambil alih kantor-kantor pemerintah. Menyegel juga perusahaan-perusahaan BUMN.

Militer turun tangan.

Mereka dibasmi.

Sampai 20.000 orang tewas.

Taiwan dinyatakan dalam keadaan darurat. Selama 30 tahun. Masa darurat terpanjang dalam sejarah dunia.

Pada era diktator itulah ekonomi Taiwan maju. Taiwan mendapat ‘diktator baik hati’.

Baru di tahun 1990-an demokrasi lahir di Taiwan. Sangat demokratis. Sampai sekarang.

Itulah yang melahirkan teori baru pembangunan ekonomi.

Dapatkan dulu diktator baik hati. Untuk bangun ekonomi.

Setelah maju barulah rakyat diberi demokrasi.

Teori ini manjur juga di Korea Selatan.

Singapura juga mendapat diktator baik hati. Hanya saja sampai kelak sudah sangat maju masih lupa memberi demokrasi.

Masalah kita: tidak mudah mencari diktator baik hati.

Source: Rmol.id
Tags: Dahlan IskanDiktator
Previous Post

Menjomblo 16 Bulan, Anies Baswedan Tak Lama Lagi Punya Wakil

Next Post

Dua Anggota Polisi Aktif Ditangkap, Terkait Kasus Penyiraman Air Keras Kepada Novel Baswedan

Next Post
Klarifikasi Novel Baswedan Usai Viral Video ‘Mata Baik-baik Saja’

Dua Anggota Polisi Aktif Ditangkap, Terkait Kasus Penyiraman Air Keras Kepada Novel Baswedan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

08/07/2020
Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

20/03/2020
Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

23/02/2021
TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

20/06/2021
Syekh Muhammad Thoifur Mawardi

Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

21/04/2021
Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

27/09/2020
LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

11/02/2021
KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

28/12/2020
Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

16/06/2020
Sekolah di Bali Melarang Siswi Muslim Menggunakan Jilbab Pada Tahun 2014

Sekolah di Bali Melarang Siswi Muslim Menggunakan Jilbab Pada Tahun 2014

24/01/2021
Pemerintah Siap Rekrutmen CPNS 2019, Lihat Bocoran Gaji Berdasarkan Golongan

Pemerintah Siap Rekrutmen CPNS 2019, Lihat Bocoran Gaji Berdasarkan Golongan

3
SIAP-Siap Bulan Oktober 2019 Rekrutmen CPNS 2019. Ini Bocorannya

SIAP-Siap Bulan Oktober 2019 Rekrutmen CPNS 2019. Ini Bocorannya

2
FOKUS: Karhutla, Kabut Asap Jadi ‘Bencana’ Tahunan, Pemerintah Disebut Terlibat

FOKUS: Karhutla, Kabut Asap Jadi ‘Bencana’ Tahunan, Pemerintah Disebut Terlibat

2
SIAP-Siap Bulan Oktober 2019 Rekrutmen CPNS 2019. Ini Bocorannya

Bukan HOAX, Pemerintah Segera Rekrutmen CPNS 2019 Setelah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

1
FOKUS: Karhutla, Kabut Asap Jadi ‘Bencana’ Tahunan, Pemerintah Disebut Terlibat

TERUNGKAP, Perusahaan Caplok Hampir Separuh Lahan Gambut, Kenapa Pemerintah Tak Bisa Usik

1
KPK Kasih Aba-Aba, Sidak Disdik, Kasih Raport Merah Pada ULP, Fachrori Jangan Jual Beli Jabatan

KPK Kasih Aba-Aba, Sidak Disdik, Kasih Raport Merah Pada ULP, Fachrori Jangan Jual Beli Jabatan

1
Di Balik Gerasa-gerusu Surat Edaran Fachrori Umar,  Ombdusman Turut Beri Peringatan

Di Balik Gerasa-gerusu Surat Edaran Fachrori Umar, Ombdusman Turut Beri Peringatan

1
MENGEJAR KABUT SAMPAI TITIK API

MENGEJAR KABUT SAMPAI TITIK API

1
Galeri Foto- Aksi Mahasiswa Berakhir Ricuh, Mahasiswa Jadi Korban, Kaca Kantor DPRD Provinsi Jambi Pecah

Galeri Foto- Aksi Mahasiswa Berakhir Ricuh, Mahasiswa Jadi Korban, Kaca Kantor DPRD Provinsi Jambi Pecah

1
Pilkada Serentak, Ber-Pesta-kah Kita?

Menghilangkan “Guguk-isme” Di Pilkada 2020

1
Menuju Pilgub Jambi 2024, Mashuri, Adi Rozal dan Romi Hariyanto Semakin Kompak

Menuju Pilgub Jambi 2024, Mashuri, Adi Rozal dan Romi Hariyanto Semakin Kompak

03/12/2023
Semarak Perayaan Ultah BMKJ, Dihadiri Banyak Tokoh Jambi Perantauan

Semarak Perayaan Ultah BMKJ, Dihadiri Banyak Tokoh Jambi Perantauan

02/12/2023
Breaking News, DPR-RI, KPU dan Kemendagri sepakat Pilkada Serentak Dilaksanakan Desember 2020

KPU : Tidak Ada Debat Khusus Cawapres Seperti 2019

01/12/2023
Diduga Gunakan Fasilitas Negara, Bawaslu Cecar Gubernur Al Haris Dua Jam

Diduga Gunakan Fasilitas Negara, Bawaslu Cecar Gubernur Al Haris Dua Jam

29/11/2023
Dari Bioflok Hingga Fiber Ikan, Sederet Bantuan Ihsan Yunus ke Nelayan

Dari Bioflok Hingga Fiber Ikan, Sederet Bantuan Ihsan Yunus ke Nelayan

29/11/2023
PPN dan PetroChina Jabung Perkuat Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Operasional Hulu Migas

PPN dan PetroChina Jabung Perkuat Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Operasional Hulu Migas

29/11/2023
Coffee Shop T 80, Ngopi Sambil Cuan

Coffee Shop T 80, Ngopi Sambil Cuan

28/11/2023
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Seperti Orde Baru

Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Seperti Orde Baru

27/11/2023
Mengenal Putra dan Putri Calon Presiden, Alam Ganjar, Mutiara Anies dan Didit Prabowo

Mengenal Putra dan Putri Calon Presiden, Alam Ganjar, Mutiara Anies dan Didit Prabowo

27/11/2023
BREAKING NEWS, Bawaslu Provinsi Jambi Akan Periksa Gubernur Jambi Al Haris

BREAKING NEWS, Bawaslu Provinsi Jambi Akan Periksa Gubernur Jambi Al Haris

26/11/2023
December 2023
S M T W T F S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  
« Nov    

TERATAS

  • Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

    Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

    9119 shares
    Share 9119 Tweet 0
  • Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

    47773 shares
    Share 47773 Tweet 0
  • Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

    345 shares
    Share 345 Tweet 0
  • TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

    8339 shares
    Share 8339 Tweet 0
  • Sekolah di Bali Melarang Siswi Muslim Menggunakan Jilbab Pada Tahun 2014

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

 

 

 

IKLAN

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Swaranesia
  • SWARANESIA
  • Tentang Kami

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Swaranesia
  • SWARANESIA
  • Tentang Kami

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.