SWARANESIA.COM,JAKARTA- Jusuf Kalla merupakan salah seorang wakil presiden RI yang mempunyai banyak prestasi. Pria yang menjabat wakil presiden RI dua kali ini bahkan dijuluki sebagai juru damai.
Jusuf Kalla pada tahun 2004 berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, lalu pada Pilpres 2014 Jusuf Kalla kembali menjadi wakil presiden RI mendampingi Jokowi.
Jusuf Kalla disebut sebagai juru damai karena usahanya saat mencetuskan perjanjian perdamaian antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005. Perjanjian yang akhirnya ditandatangani di Helsinki tersebut mengakhiri konflik selama puluhan tahun di Bumi Serambi Mekkah.
Bukan kali itu saja JK sukses menjadi juru damai. Pada tahun 2001 saat menjabat sebagai Menko Kesra, JK menginisiasi Deklarasi Malino yang menutup lembaran pertikaian di Poso.
Sementara pada Periode pertama sebagai wakil presiden, pemerintah berhasil menurunkan beban subsidi minyak tanah dengan memberlakukan konversi ke elpiji 3 kg, program yang digawangi oleh JK. Hasilnya, APBN berhasil dihemat hingga triliunan rupiah.
Sebelum melihat kesuksesan Jusuf Kalla, berikut biografi singkatnya
Jusuf Kalla. Ia dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia, Di Sulawesi Selatan nama Jusuf Kalla sangat terkenal sebagai salah satu tokoh penting disana. Jusuf Kalla dikenal sebagai seorang saudagar, politikus, serta ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Wakil presiden pada masa pemerintahan Joko Widodo. Berikut biodata dan biografi Jusuf Kalla.
Biodata Jusuf Kalla
Nama : Muhammad Jusuf Kalla
Lahir : 15 Mei 1942 di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Agama : Islam
Orang Tua : Hadji Kalla (ayah), Hj Athirah (ibu)
Istri : Mufidah Jusuf Kalla
Anak : Solihin Kalla, Chairani Kalla, Imelda Kalla, Muchlisa Kalla, Muswira Kalla
Biografi Jusuf Kalla
Ia dilahirkan dengan nama lengkap Muhammad Jusuf Kalla. Beliau dilahirkan di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada tanggal 15 Mei 1942. Jusuf Kalla merupakan anak kedua dari 17 bersaudara. Orang tua Jusuf Kalla dikenal sebagai seorang saudagar bugis yang terkenal bernama Hadji Kalla. Ibu Jusuf Kalla bernama Hj. Athirah.
Masa Kecil
Di masa kecilnya, Jusuf Kalla tinggal di Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Ia memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD II Watampone, Bone.
Namun saat ia diusia 10 tahun, ia bersama dengan saudara dan kedua orang tuanya kemudian pindah ke Makassar. Saat itu kondisi di watampone sedang tidak kondusif, terjadi banyak kekacauan ketika pemberontakan DI/TII meletus.
Di Makassar, Orang Tuanya membeli sepetak ruko yang kemudian menjadi tempat tinggal mereka. Hadji Kalla memilih untuk berdagang kain bersama dengan istrinya Hj Athirah.
Usaha kedua orang tuanya berkembang pesan. Hadji Kalla kemudian dikenal sebagai salah satu pengusaha terkenal di Makassar kala itu.
Di Makassar, Ayahnya memasukkan Jusuf Kalla di SMP Islam Datumuseng. Tamat dari sana, ia melanjutkan pendidikannya di SMA 3 Makassar.
Setelah pendidikan sekolahnya selesai, Jusuf Kalla memilih kuliah di Universitas Hasanuddin di Fakultas Ekonomi. Semasa kuliah, Jusuf Kalla sangat aktif dalam organisasi kemahasiswaan misalnya dalam organisasi Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) cabang Makassar sebagai ketuanya pada tahun 1965 hingga 1966. Ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1967.
Ia juga menjadi Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) tahun 1965 hingga 1966 dan Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967 hingga 1969.
Memimpin Perusahaan NV Hadji Kalla
Setelah lulus kuliah, pada tahun 1968 ayahnya Hadji Kalla mengangkat Jusuf Kalla sebagai CEO dari NV Hadji Kalla. Jusuf Kalla kemudian memimpin perusahaan keluarganya tersebut.
Dibawah kepemimpinan Jusuf Kalla, NV Hadji Kalla berkembang sangat pesat dari perusahaan ekspor impor menjadi perusahaan yang bergerak di banyak sektor misalnya konstruksi, kendaraan, real estate, transportasi dan lain-lain.
Jusuf Kalla berangkat ke Perancis untuk melanjutkan pendidikan masternya di The European Institute of Business Administration Fountainebleu.
Karir Politik Jusuf Kalla sudah dimulai kala ia terpilih menjadi Ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara pada tahun 1965 hingga 1968.
Inilah yang membuatnya kemudian menjadi seorang Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari partai Golkar pada dari tahun 1967 hingga 1968.
Di tahun 1982 Jusuf Kalla kembali ke kancah politik dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi Golongan Karya. Jabatan itu ia pegang hingga tahun 1999.
Jusuf Kalla saat itu sudah dikenal sebagai salah satu pengusaha paling terkenal asal Sulawesi Selatan. Nama Jusuf Kalla semakin dikenal oleh masyarakat ketika ia dipilih menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur pada tahun 1999 hingga 2000.
Pada tahun 2001, Jusuf Kalla dipilih oleh Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat atau Menkokesra. Jabatan ia itu pegang hingga tahun 2004.
Dalam biografi Jusuf Kalla diketahui bahwa pada Oktober 2004, Jusuf Kalla maju sebagai kontestan calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden pada pemilu tahun 2004.
Setelah keluar sebagai pemenang, Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai Presiden RI ke-6 dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI ke-10.
Artikel diambil dari Biografiku.com. Silahkan di copy sebagai bahan referensi, Mohon cantumkan sumber : https://www.biografiku.com/biografi-jusuf-kalla.
Saat dunia memasuki krisis keuangan dan ekonomi di tahun 2009, perekonomian global terkontraksi sebesar 0,08%. Namun, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Peran JK tidak bisa dipandang sebelah mata, karena semangatnya memberikan kepercayaan diri kepada masyarakat dan dunia usaha.
Pada 2014, pasangan Jokowi-JK menjadi pemenang Pilpres. Di bidang ekonomi, JK lagi-lagi menunjukkan kepiawaiannya yakni dengan memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia yang seringkali menjadi ganjalan dalam menarik minat investor asing menanamkan dananya di tanah air. Pada tahun 2014, ease of doing business ranking Indonesia berada di posisi 120. Pada tahun 2019, peringkat Indonesia merangsek naik ke posisi 73.
Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur secara masif yang dieksekusi di periode dua JK sebagai wakil presiden berhasil mendongkrak logistics performance index ranking Indonesia ke posisi 46, dari yang sebelumnya posisi 53 pada tahun 2014.
Masih banyak prestasi Jusuf Kalla lainya berikut daftarnya
- Ketika terjadi kerusuhan di Ambon, JK tampil sebagai juru damai melalui pertemuan Malino I dan II , demikian juga kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah. ( Saat itu JK menjabat sebagai Menko Kesra RI dalam Kabinet Gotong Royong).
- Saat menjabat sebagai Wakil Presiden (wapres) RI, JK membawa kedamaian di Nanggroe Aceh Darussalam dengan mempertemukan RI dan GAM di Helsinki, Finlandia.
- JK sebagai wapres pasang badan menurunkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menggantinya melalui Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rakyat miskin. Bahkan JK melakukan kenaikan harga BBM sebanyak dua kali dan dilakukan saat bulan puasa.
- JK sukses melakukan program konversi minyak tanah ke gas.
- JK menjaga stabilitas harga beras di pasar yang dapat dijangkau oleh masyarakat serta menyediakan beras bagi masyarakat serta menyediakan beras bagi masyarakat tak mampu (RASKIN)
- JK membangun 10.000 megawatt listrik untuk mengatasi pemadaman dengan menggunakan bahan bakar dari batubara.
- JK mengangkat industri dalam negeri dengan penggunaan dan mengharuskan bawahannya memakai sepatu produksi Indonesia produksi Cibaduyut, Bandung. Ia malah memperbolehkan namanya digunakan secara gratis oleh seorang pengusaha sepatu Cibaduyut sebagai merek yakni “JK Collection.”
- JK membuat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. BOS dimulai sejak Maret 2005 BOS dan merupakan dana kompensasi dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) yang bergulir sejak Maret lalu. Dengan BOS, siswa tak perlu bayar SPP lagi.
- JK telah menaikkan gaji dan kesejahteraan para guru. JK juga meminta agar para guru yang kesejahteraannya meningkat hingga dua kali lipat mengimbangi dengan pengabdian dan profesionalisme yang tinggi.
- JK telah menaikkan gaji dan menyediakan gaji ke 13 bagi PNS, tentara dan pejabat negara. Alasannya saat itu, mereka butuh biaya untuk membayar uang sekolah putra-putri mereka pada bulan Juli