• Latest

Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

23/02/2021

Luar Biasa Tanjab Timur Satu-satunya Kabupaten Dapat Nilai A Tertinggi Pengelolaan Keuangan Daerah

31/01/2023

Komisi Informasi – Kesbangpol Sepakat Kerja Sama Sosialisasi Keterbukaan Informasi

31/01/2023

Anies Baswedan Capres Pertama Kantongi Tiket Dukungan Parpol

31/01/2023

Romi Maju Pilgub, Dori Efendi : Romi Bisa Gerus Suara Al Haris, Jarang Petahana Bisa Dua Periode

30/01/2023

Romi Hariyanto Maju Pilgub, Fachrudin : Sebaiknya Nomor Dua, Aneh PAN Mengusung Bukan Petahana

30/01/2023
Tuesday, January 31, 2023
News and Entertainment
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK
No Result
View All Result
News and Entertainment
No Result
View All Result

Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

by ADMIN
23/02/2021
in DAERAH
ShareTweetSendScan

SWARANESIA.COM,JAKARTA-Kisah ini diawali di Yogyakarta di bulan Maret 2013. Saat itu telah terjadi pengeroyokan yang  berujung tewasnya seorang prajurit Serka Heru Santoso.

Pelakunya adalah sindikat preman yang meresahkan masyarakat Yogya saat itu, Deki.cs. Sehari berselang, Sertu Sriyono seorang anggota Kodim yang juga mantan Kopassus tewas dibacok. Dan diduga pelakunya masih berasal dari orang dan komplotan yang sama.

RelatedArticle

No Content Available

Saat di pelatihan Gunung Lawu, ada seorang prajurit dengan pandangan yang tajam dan emosi yang meluap-luap mendengarkan kabar kematian 2 anggota tersebut. Dialah Serda Ucok.

Hubungan Sertu Sriyono dengan Serda Ucok sangat dekat. Keduanya sama-sama menempuh pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung.

𝘚𝘦𝘳𝘥𝘢 𝘜𝘤𝘰𝘬 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘚𝘦𝘳𝘵𝘶 𝘚𝘳𝘪𝘺𝘰𝘯𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘰𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘪 𝘈𝘤𝘦𝘩.
.
Karena itu, begitu mendengar Sertu Sriyono dianiaya dan tewas, emosi Serda Ucok mendidih. Ia mengajak Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik dari tempat latihan di Gondosuli, Pegunungan Lawu, Karanganyar untuk melakukan misi pembalasan kepada Deki cs.
.
Serda Ucok sempat berkeliling Yogyakarta untuk mencari keberadaan Deki cs hingga akhirnya diketahui, Deki cs ditahan di Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman.
.
Setelah mendapatkan info tersebut, Serda Ucok dan rekannya segera menyambangi Lapas Cebongan sekitar tengah malam. Mereka bersenjata AK 47, dua pucuk replika AK-47, dan sebuah pistol.
.
Pasukan elit inipun masuk ke Lapas dan sempat mengaku sebagai aparat Polda DIY, namun sipir kala itu mencurigai gerak gerik Ucok dan rekannya. Hingga akhirnya mereka diancam dengan senjata sehingga membukakan pintu dan memberikan kunci Lapas.
.
Ucok masuk ke dalam blok A5, sementara dua rekannya, Serda Sugeng dan Koptu Kodik berjaga di luar. Melihat ada kelompok bersenjata masuk dan mencari Deki dan teman-temannya, 31 tahanan lainnya memisahkan diri atas perintah Ucok. Sedangkan kelompok Deki yang menjadi incaran berdiri di sisi kanan.
.
Ucok kemudian memberikan rentetan tembakan kepada para pelaku pembunuhan Serka Heru dan Sertu Sriyono itu. Hingga akhirnya Diki dan kawan-kawan tewas di tempat.
.
Hanya butuh waktu 15 menit untuk operasi tersebut. 5 menit diantaranya adalah proses “eksekusi”.

Kronologis
Dilansir dari Wikipedia Pada Selasa, 19 Maret 2013, pukul 02.30 terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap seorang sersan satu Kopassus Kandang Menjangan Kartasura bernama Heru Santosa di tempat hiburan Hugo’s Cafe di Jalan Adisucipto, Depok, yang berada satu kawasan dengan  Sheraton Hotel Yogyakarta. Heru Santosa tewas dalam pengeroyokan tersebut.

Keributan itu sendiri terjadi antara salah seorang pelaku dengan teman-temannya tak lama setelah Heru beserta rekan rekannya se­sama ang­gota Kopassus ber­nama Alen tiba di tempat hiburan tersebut sekitar pu­kul 02.20 WIB. Awalnya, Heru beserta rekannya didatangi oleh seseorang bernama Diki bersama sekitar tujuh temannya. Mereka bertanya asal daerah korban. Heru menjawab bahwa di­rinya adalah anggota Kopassus. Setelah itu, tiba-tiba terjadi keributan antara Heru dengan kelompok Diki.

Perkelahian awalnya terjadi di halaman cafe, tetapi karena tak kunjung selesai, keributan kembali terjadi di dalam kafe. Beberapa orang sempat berupaya melerai. Akan tetapi, Heru tetap dikeroyok dan tewas setelah ditikam dengan pecahan botol di bagian dadanya.[Setelah Heru terkapar, para pelaku segera melarikan diri. Dalam kondisi luka parah, Heru dilarikan ke Rumah sakit Bethesda, tetapi meninggal dalam perjalanan. Jenazah korban lalu diterbangkan ke kampung halamannya di Palembang.

Empat pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap oleh kepolisian. Sebagian pelaku ditangkap di sebuah asrama di kawasan Lem­puyang­an, Yog­yakarta, yang sering dijadikan tempat mang­kal ke­lom­­pok tersebut. Para pelaku awalnya ditahan di Mapolda DIY sebelum kemudian dipindahhkan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan pada Jumat 22 Maret 2013 siang dengan alasan sel di Mapolda DIY sedang direnovasi.

Penembakan

Pada Sabtu 23 Maret 2013, sekitar pukul 01.30 WIB, satu kelompok yang terdiri atas sekitar 17 orang tak dikenal mendatangi Lapas Cebongan. Mereka berhasil masuk setelah mengancam petugas lapas dengan senjata api. Pelaku juga melakukan tembakan ke udara agar sipir dan napi yang lain tiarap. Mereka lalu meminta sipir menunjukkan sel di mana terdapat tahanan yang terlibat kasus penganiayaan anggota Koppasus hingga tewas di Hugo’s Cafe. Mereka juga meminta sipir memberikan kunci sel tempat para tersangka ditahan. Dalam prosesnya, mereka sempat melukai sipir,dan melakukan ancaman dengan menunjukkan granat. Akhirnya sipir memberitahu bahwa para tahanan tersebut ditempatkan di sel 5A serta memberikan kunci selnya. Setelah memperoleh informasi tersebut, kelompok itu kemudian pergi menuju sel para tersangka.

Dalam prosesnya, ketika mereka semakin mendekati sasaran, jumlah pelaku yang ikut serta semakin sedikit. Dari 17 orang yang melakukan penyerangan, hanya satu orang yang melakukan penembakan. Begitu tiba di sel 5A, mereka menyuruh para tahanan yang berada di sana untuk berkumpul. Kemudian salah seorang pelaku bertanya di mana kelompok Diki. Ia berkata, “Yang bukan kelompok Diki, minggir!”. Sempat ada tahanan yang berkata bahwa Diki tidak ada, tetapi pelaku mengancam bahwa mereka akan menembak semua tahanan itu jika tidak diberitahu.

Akhirnya para tahanan memisahkan diri hingga tersisa tiga orang. Mereka disuruh untuk berkumpul, kemudian langsung ditembak hingga tewas. Setelah itu, pelaku menembak satu orang tahanan lagi.

Setelah menembak mati para tahanan, para penembak memaksa sebanyak 31 tahanan di sel tersebut yang menyaksikan eksekusi itu untuk bertepuk tangan.

Begitu selesai, para pelaku pun pergi meninggalkan sel. Untuk menghilangkan barang bukti, mereka merusak kamera CCTV dan mengambil rekaman CCTV lapas.

Penyerangan berlangsung selama kurang lebih 15 menit,sementara penembakannya berlangsung selama 5 menit. Salah satu saksi melaporkan bahwa, selama peristiwa berlangsung, ada seorang pelaku yang terus-menerus melihat jam di tangannya

Tags: Lapas CebonganSerda Ucok Tigor Simbolon
Previous Post

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Keluarkan Surat Edaran Terkait ITE, Kasus Abu Janda Aman?

Next Post

Panas, Sidang Sengketa Babak Pembuktian, Al-Haris-Sani Siapkan 5 Saksi Hadapi Ce-Ratu

Related Posts

Luar Biasa Tanjab Timur Satu-satunya Kabupaten Dapat Nilai A Tertinggi Pengelolaan Keuangan Daerah

by ADMIN
31/01/2023
0

  SWARANESIA.COM- Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbaik dalam laporan keuangan dalam Penetapan Hasil Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah. Penetapan Hasil...

Komisi Informasi – Kesbangpol Sepakat Kerja Sama Sosialisasi Keterbukaan Informasi

by ADMIN
31/01/2023
0

SWARANESIA.COM- Komisi Informasi Provinsi Jambi sepakat bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Provinsi Jambi untuk melakukan sosialisasi keterbukaan informasi. Ini setelah Komisioner...

Santri Dukung Ganjar Gelar Doa dan Berikan Bantuan Material Bangunan untuk Ponpes di Jambi

by ADMIN
28/01/2023
0

JAMBI,- Santri Dukung Ganjar (SDG) wilayah Jambi menggelar doa bersama untuk kebaikan masyarakat Indonesia di Ponpes Al Ihya Ulumuddin, Desa...

Santrine Abah Ganjar Serahkan Bantuan Mushaf Al-Qur’an untuk Majelis Taklim di Batanghari

by ADMIN
27/01/2023
0

Batanghari, Jambi - Relawan Santrine Abah Ganjar (SAG) Provinsi Jambi memberikan bantuan mushaf Al-Qur’an untuk Majelis Taklim Tanbihul Ghofilin di...

Konser Noah di Jambi Pesan Tiket di Hellosapa

by ADMIN
27/01/2023
0

SWARANESIA.COM– Noah band akan menggelar konser spektakuler di Jambi pada Sabtu, 4 Februari 2023, tepatnya di Ex lapangan parkir Bandara lama, Kota...

Next Post

Panas, Sidang Sengketa Babak Pembuktian, Al-Haris-Sani Siapkan 5 Saksi Hadapi Ce-Ratu

Cek Man, Paralagutan dan Tajuddin Dituntut 5 Tahun Penjara

KFA Mendadak Interupsi Saat Ketua DPRD Kota Tutup Sidang Paripurna

Putuskan Tidak Daftar Jadi Calon Ketua, Romi Haryanto Akan Tinggalkan PAN ?

Romi Haryanto tidak maju Calon ketua PAN Tanjabtim, Bakri : Itu Hak Dia

Discussion about this post

January 2023
S M T W T F S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Dec    

TERATAS

  • Menteri Nadiem Makarim Sebut Cuma 3 Daerah di Jambi yang Boleh Membuka Sekolah Secara Tatap Muka

    9119 shares
    Share 9119 Tweet 0
  • Ini Dia Pengusaha Minang, Sumbang 13 Miliar Rupiah Untuk Tangani Covid 19

    47773 shares
    Share 47773 Tweet 0
  • TERBARU Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan, Lulusan SMA/SMK D3 S1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuma 5 Menit Eksekusi Pembunuh, Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon Tembus Lapas Cebongan

    345 shares
    Share 345 Tweet 0
  • LINK Video Syur 14 Detik Mirip Artis Gabriella Larasati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karomah Syekh Muhammad Thoifur Mawardi Tidak Basah Meski Berjalan di Bawah Hujan, Berkali-kali Mimpi Bertemu Nabi Muhammad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KABAR Duka, Mbah Kung Alias Hamid Hendrawan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jambi Termasuk Zona Hijau, Nadiem Makarim Sebut Boleh Buka Sekolah

    8339 shares
    Share 8339 Tweet 0
  • Daftar Film Panas yang Marak Di Bioskop Indonesia Era 90 an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto yang Mau Menikah dan Capt Afwan Ingatkan Sholat Subuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Swaranesia

  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • KUIS
  • POLITIK
  • BEBAS BICARA
  • KABAR LINGKUNGAN
  • OPINI
  • SOSOK

© 2020 Swaranesia