ERA Pandemik Covid 19 mau tak mau Pemilu Kepala Daerah Serentak 2020 tetap dilaksanakan. Akibatnya banyak kegiatan yang melibatkan banyak orang dikurangi.
Akhirnya para calon kepala daerah tidak hanya mengoptimalkan sosialiasi di lapangan, namun juga melalui “serangan udara” alias media sosial atau online. Pertanyaannya sanggupkah, calon kepala daerah, menerima bully dari netizen?
Berikut wawancara khusus kami dengan calon gubernur Jambi Cek Endra. Di hotel Semagi Kabupaten Bungo 20 Juli.
Andika
Selamat pagi bang Cek Endra, nampaknya sudah mulai menggiatkan sosialiasi meski covid 19 masih mengancam
Cek Endra
Selamat pagi juga dinda Andika.
Sebenarnya sudah lama kami ingin turun langsung ke lapangan berjumpa dengan tim-tim dan tokoh di daerah. Namun karena corona dan bulan puasa jadi tertunda. Jadi baru hari ini kita turun ke lapangan. Maka hari ini kita turun ke daerah seperti Sarolangun, Bungo dan Tebo dan Merangin juga sedang menyusun rencana untuk berjumpa.
Seperti kemarin pernah kita berangkat jam 7 pagi jam 12 malam baru selesai. Nah itulah bagi waktunya yang solid.
Jadwal pertemuan ini akan terus dijalankan ke berbagai daerah, baik barat maupun timur. Namun pertemuan ini tetap mengikuti protokol covid 19.
Andika
Nah kita tau sekarang abang sudah dapat satu partai yakni Golkar, katanya juga akan mendapatkan PDIP?
Cek Endra.
Ya konsolidasi partai juga kita lakukan terus. Seperti setiap pertemuan-pertemuan, kita disambut langsung ketua partai DPD, ketua partai dan juga kepala daerah dari partai golkar.
Lalu PDIP untuk urusan partai di Jakarta sudah klir. Insya Allah akan selesai dalam waktu dekat dan akan segera di umumkan oleh ibu Megawati.
Andika
Apakah ada masalah untuk mendapatkan PDIP, sehingga kemarin sempat tertunda?
Cek Endra.
Tidak ada masalah, semua berjalan normal, Cuma menunggu waktu saja untuk diumumkan bersama provinsi yang menggelar pilkada secara khusus. Saat ini ada 8 kepala daerah yang belum diumumkan.
Saya yakin, akan diusung oleh PDIP.
Andika
Kenapa abang hanya ingin koalisi ramping hanya dua partai saja, apakah itu hanya bagian dar strategi politik?
Cek Endra,
Saya kan sudah tiga kali ikut pilkada, dan setiap pilkada sebelumnya sering memborong berkoalisi partai. Jadi saat ini saat ini saya melihat yang penting cukup syarat mendaftar di KPU.
Saya juga menginginkan calon lain juga maju, jadi, yuk kita berkompetisi secara sehat dan sportif. Kalau masyarakat mau pilih mana ya jadi mudah.
Andika
Jadi sebanyak apapun calon tak jadi masalah?
Cek Endra
Ya tak masalah, karena kalau head to head agak repot karena banyak biaya dan energy yang akan dikeluarkan.
Andika
Terakhir bang, Pilkada era pandemic ini kan, akan maksimal perang melalui udara seperti media sosial atau lainnya.
Pertanyaannya bagaimana abang menanggapi adanya komentar nyinyir dari netizen, seperti bully atau puji atau lainnya.?
Cek Endra
Ah biasa saja, saya sering kena bully, biasa saja. bully kan fitnah, saya sering kena fitnah, itu biasa juga.
Tapi saya jalan saja, yang penting saya tidak melanggar aturan. setiap mencalon pasti ada fitnah dan bully untuk kandidat. Sepanjang bully itu tidak menyerang pribadi itu tak masalah
Yang penting niat kami baik, untuk memperbaiki persoalan di daerah dan ingin melihat langsung apa yang harus dibenahi di Jambi ini.